Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan perusahaan multifinance mencapai Rp 501,37 triliun per November 2024.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan nilai piutang pembiayaan per November 2024 tumbuh 7,27% secara Year on Year (YoY). Pertumbuhan Oktober 2024 terbilang melambat, jika dibandingkan posisi Oktober 2024.
"Adapun pada Oktober 2024 tumbuh 8,37% YoY dengan nilai Rp 501,89 triliun," ujarnya dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner OJK, Selasa (7/1).
Baca Juga: Sejumlah Perusahaan Multifinance Bidik Kinerja Positif dari Pembiayaan Multiguna
Agusman menerangkan profil risiko pembiayaan tetap terjaga. Non Performing Financing (NPF) Net tercatat sebesar 0,81% pada November 2024. Adapun nilai tersebut meningkat dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,77%.
Agusman menambahkan Non Performing Financing (NPF) Gross perusahaan pembiayaan pada November 2024 sebesar 2,71%. Angka itu meningkat, jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,60%.
Adapun gearing ratio perusahaan pembiayaan tercatat menurun, yaitu sebesar 2,30 kali pada November 2024, sedangkan Oktober 2024 sebesar 2,34 kali.
"Namun, masih berada jauh di bawah batas maksimum 10 kali," ungkap Agusman.
Baca Juga: Mandiri Utama Finance Beberkan Dampak Kenaikan PPN 12% Terhadap Industri Pembiayaan
Selanjutnya: Harga Pangan di Bangka Belitung, 7 Januari 2025: Harga Cabai dan Ikan Tongkol Naik
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Besok di Bali, Ini 7 Wilayah yang Masih Diguyur Hujan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News