kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

OJK desak bank BUMN konsolidasi


Selasa, 05 Agustus 2014 / 07:45 WIB
OJK desak bank BUMN konsolidasi
ILUSTRASI. Cara Top Up Stumble Guys, Beli Gems dengan Mudah dan Aman Lewat Codashop


Reporter: Dea Chadiza Syafina, Nina Dwiantika | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Konsolidasi bank berstatus badan usaha milik negara (BUMN) ibarat lagu lama yang kerap diputar ulang. Kali ini, desakan konsolidasi di antara bank pelat merah datang dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Otoritas pengawas bank tersebut meminta bank-bank BUMN berkonsolidasi untuk meningkatkan aset dan modal nya.

Dus, bank BUMN menjadi kuat sehingga siap bersaing memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sektor perbankan yang mulai berlaku tahun 2020 mendatang. Muliaman D. Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK, mengatakan, OJK mengkaji dua opsi konsolidasi bank BUMN. Yakni, konsolidasi strategis dan konsolidasi institusi. "Kami mendorong bank-bank BUMN melakukan konsolidasi strategis," ujar Muliaman, kemarin (4/8).

Sebagai gambaran, konsolidasi strategis merupakan kesepakatan antarbank BUMN terkait fokus bisnis. "Ini diperlukan agar kegiatan bisnis bank BUMN tidak tumpang-tindih sehingga mendorong efisiensi," katanya. Contohnya, kerjasama antarbank pelat merah dalam mengembangkan teknologi dan sumberdaya manusia (SDM).

Nah, OJK berharap, konsolidasi strategis itu bermuara pada konsolidasi institusi. Selama ini, konsolidasi institusi terbilang sulit karena masing-masing bank BUMN telah berstatus perusahaan publik.

Nasib Mandiri-BTN

Tahap awal konsolidasi, OJK memuluskan hasrat Bank Mandiri mengakuisisi Bank Tabungan Negara (BTN). Muliaman mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan. "Akuisisi ini bagus karena BTN dan Mandiri memiliki fokus bisnis berbeda. Jika digabung, cakupan bisnis semakin luas," kata Muliaman.

Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri, tentu senang menyambut harapan OJK tersebut. "Akan sangat membantu kalau dibuatkan aturan yang mendorong ke arah sana," katanya. Bank Mandiri siap berkonsolidasi dengan BTN dalam skema merger atau pembentukan holding. Sementara itu, Maryono, Direktur Utama BTN, bilang, pihaknya pasrah menunggu keputusan Kementerian BUMN selaku pemegang saham bank tersebut.

Doddy Ariefianto, pengamat perbankan, menilai, pemerintah bisa menempuh semua skema konsolidasi untuk memuluskan konsolidasi bank BUMN. "Merger atau akuisisi bisa dilakukan pada bank yang mempunyai persamaan platform," ujarnya.

Kebetulan, OJK tengah menyusun aturan main konsolidasi perbankan dalam Master Plan Perbankan Indonesia (MP2I). Beleid ini akan menggantikan Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang berakhir tahun lalu. Salah satu cita-cita API adalah memiliki 2-3 bank berskala internasional dengan modal di atas Rp 50 triliun.         

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×