kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

OJK dorong produk investasi berbasis infrastruktur


Kamis, 07 Mei 2015 / 23:13 WIB
OJK dorong produk investasi berbasis infrastruktur
ILUSTRASI. Jadwal M5 Wild Card Day 3 (25 November), Hasil Pertandingan dan Klasemen Sementara


Sumber: Antara | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan pelaku pasar modal gencar untuk menerbitkan produk investasi dengan aset dasar (underlying) proyek infrastruktur agar turut membantu pemerintah menggenjot pembangunan.

"Relatif sulit bila pembiayaan proyek infrastruktur tergantung pada perbankan maka caranya mendatangkan pembiayaan dari pasar modal, yakni dengan menambah produk-produk investasi yang dikeluarkan perusahaan untuk kemudian dijual kepada investor, alternatif itu menjadi bagian penting keutamaan untuk keperluan kita dalam pembiayaan infrastruktur," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dalam acara Institute of International Finance (IIF) Asia Summit di Jakarta, Kamis (7/5).

Ia mengemukakan bahwa bentuk dukungan dari pasar modal salah satunya yakni penerbitan efek beragun aset berbentuk surat partisipasi (EBA-SP), serta reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif penyertaan terbatas.

"EBA SP bisa dimanfaatkan untuk pembiayaan perumahan. Sementara, reksadana penyertaan terbatas bisa ke infrastruktur atau sektor riil yang lain. Diharapkan pelaku pasar modal memanfaatkan itu sehingga bisa membangun infrastruktur," paparnya.

Menurut Muliaman D Hadad, pengembangan produk pasar modal seperti itu yang sangat relevan untuk melengkapi pembiayaan yang selama ini datang dari perbankan, dengan begitu peranan industri dari pasar modal akan meningkat.

"Untuk melancarkan proyek infrastruktur, konkritnya perbankan memberikan kredit untuk infrastruktur. Sementara dari pasar modal, proyek infrastruktur itu bisa dijadikan 'underlying asset' suatu produk yang bisa diperjualbelikan di pasar modal," katanya.

Ia mengharapkan bahwa jumlah produk investasi dengan tambahan variasi sehingga menjadi menarik bagi investor dapat menjadi alternatif pembiayaan atau aspek investasi di pasar modal.

"Harus ada identifikasi proyek infrastruktur, kan ada yang kecil dan besar, lalu dibuat struktur design agar menarik dan dapat dijual di pasar modal. Dengan demikian harapan untuk menjadikan pasar modal sebagai alternatif sumber pembiayaan terutama jangka panjang dapat terealisasi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×