kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.860   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.728   49,48   0,74%
  • KOMPAS100 970   4,76   0,49%
  • LQ45 754   4,30   0,57%
  • ISSI 213   1,19   0,56%
  • IDX30 392   2,02   0,52%
  • IDXHIDIV20 471   2,95   0,63%
  • IDX80 110   0,38   0,35%
  • IDXV30 115   -0,07   -0,06%
  • IDXQ30 129   0,92   0,72%

OJK Ingatkan Penguatan Tata Kelola dan Integritas BPD Agar Mampu Bersaing


Minggu, 19 Januari 2025 / 15:04 WIB
OJK Ingatkan Penguatan Tata Kelola dan Integritas BPD Agar Mampu Bersaing
ILUSTRASI. OJK pun mengajak Dewan Komisaris BPD seluruh Indonesia untuk terus melakukan penguatan tata kelola BPD. KONTAN/Baihaki/14/10/2024


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbicara industri Bank Pembangunan Daerah (BPD) tentu ada kaitannya dengan kemampuan bersaing. Langkah penguatan menjadi kunci utama untuk itu.

Alhasil, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun mengajak Dewan Komisaris BPD seluruh Indonesia untuk terus melakukan penguatan tata kelola BPD. Ini dala rangka menghadapi tantangan struktural dan eksternal.

Ketua Dewan Audit OJK Sophia Issabella Wattimena dalam Seminar Nasional Forum Komunikasi Dewan Komisaris BPD Seluruh Indonesia (FKDK-BPDSI) mengingatkan agar BPD perlu mewaspadai dampak dari berbagai risiko yang sedang berkembang terhadap operasional BPD.

Baca Juga: Perbankan Pastikan Punya Modal (CAR) Kuat untuk Dukung Ekspansi Bisnis di 2025

“Contohnya risiko serangan siber, risiko salah saji laporan keuangan, dan dampak dari risiko geopolitik terhadap sektor riil,” kata Sophia, dalam keterangan resmi (18/1).

Menurutnya, perlu upaya perbaikan untuk membuat BPD siap dalam menghadapi tantangan ke depan sebagaimana tertuang dalam Roadmap Penguatan BPD 2024-2027. Di antaranya melalui Penguatan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan SDM untuk mengoptimalkan kinerja BPD.

Lebih lanjut, Sophia juga mengingatkan pentingnya dukungan pengawasan aktif Dewan Komisaris dalam penguatan BPD untuk memastikan prinsip tata kelola diterapkan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 

Ia menegaskan optimalisasi peran komite audit juga esensial dalam menunjang efektivitas pelaksanaan tugas Dewan Komisaris, dan harus dipastikan Satuan Kerja Audit Internal memiliki jalur pelaporan yang independen kepada Komite Audit.

Baca Juga: BI Telah Sebar Insentif KLM Sebesar Rp 295 Triliun Hingga Januari 2025

Pada kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Jawa Timur Adhi Karyono menyampaikan harapan agar BPD dapat menjadi mitra strategis Pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang inovatif dan adaptif.

“Kolaborasi antara Pemerintah, sektor perbankan, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Adhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×