kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

OJK: Likuiditas perbankan masih cukup


Minggu, 24 April 2016 / 17:17 WIB
OJK: Likuiditas perbankan masih cukup


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dikky Setiawan

Likuiditas bank masih cukup

NINA DWIANTIKA

JAKARTA. Nasabah tak perlu khawatir dengan kondisi perbendaharaan likuiditas perbankan di tengah perlambatan ekonomi ini. 

Hal itu ercermin dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mencatat ketersediaan aset likuid bank dalam menghadapi potensi penarikan dana yang volatil yaitu rasio alat likuid terhadap non core deposit atau AL per NCD bank BUKU 1 hingga bank BUKU IV masih di atas batas minimum 50%.

Dewan Komisioner Bidang Perbankan OJK Nelson Tampubolon menyampaikan, ukuran likuiditas bank masih kuat di tengah perlambatan ekonomi ini karena regulator turut membantu dalam mencapai kelonggaran likuiditas. 

Data terkini rasio AL per NCD bank paling tinggi sebesar 90% dan paling rendah sebesar 70%. Harapannya, kedepan likuiditas bank longgar dengan adanya dorongan pendalaman pasar uang.

Kondisi ini menggambarkan bank memiliki ketersediaan cadangan dana jika ada nasabah yang ingin ambil uang. Direktur Utama PT Bank Mega Tbk Kostaman Thayib menyampaikan, pihaknya memiliki rasio AL per NCD masih tinggi dan jauh di atas level 50% karena bank memupuk likuiditas untuk menjaga kecukupan dana. 

"Kami juga memiliki SBN yang besar hingga 35% terhadap DPK," katanya, Jumat (22/4).

Bank milik pengusaha Chairul Tanjung (CT) ini akan menjaga alat likuid melalui penyimpanan SBN.

Kostaman menambahkan, selanjutnya untuk memupuk likuiditas perusahaan masih akan memanfaatkan pasar ritel seperti tabungan dan giro untuk jangka menengah.

Dana murah ini akan menghemat biaya dana bank. Kemudian, bank akan menggunakan pasar uang untuk kebutuhan dana jangka pendek.

Direktur Keuangan PT Bank Maybank Indonesia Tbk Thila Nadason memastikan, bahwa likuiditas bank asal Malaysia ini cuku terjaga.

Pasalnya, Maybank selalu menjaga rasio AL per NCD dan alat likuid per dana pihak ketiga (AL per DPK) di atas rata-rata bank secara umum. "Likuiditas kami cukup jika ada penarikan secara tiba-tiba," ucap Thila.

Selain itu, keamanan likuiditas dapat tercermin dari rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR). 

Pada Februari 2016, OJK melaporkan rasio LDR untuk bank BUKU 1 dan BUKU 2 masih di bawah 90% yaitu masing-masing sebesar 80,48% dan 89,91%. Sedangkan rasio LDR bank BUKU 4 sebesar 85,06%. Sayangnya, bank BUKU 3 mencatat rasio LDR yang tinggi yaitu 96,00%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×