Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
INDRAMAYU. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hari ini meluncurkan Layanan Keuangan Mikro di Desa Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Upaya ini adalah bentuk tindak lanjut OJK untuk memperluas akses pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mendapatkan layanan sektor jasa keuangan yang selama ini masih sulit.
Peluncuran Layanan Keuangan Mikro berlangsung di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Desa Karangsong. Desa ini dipilih karena merupakan sebuah desa dengan jumlah nelayan terbesar di Jawa Barat. "Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan peluncuran Layanan Keuangan Mikro dari kegiatan Pasar Keuangan Rakyat di Jakarta Internasional Expo (JIExpo) pada 20-21 Desember mendatang," kata Muliaman di Indramayu, Kamis (18/12).
Upaya ini merupakan bentuk dorongan OJK untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. "Terutama untuk sektor maritim, pertanian, serta pemberdayaan masyarakat kecil dan UMKM," ujar Muliaman.
Sejauh ini, survey nasional literasi keuangan OJK pada 2013 menunjukkan bahwa hanya 21,84% atau seperlima dari penduduk Indonesia yang sudah well literate. Sementara 59,74% penduduk Indonesia telah menggunakan produk dan jasa keuangan. "Dari yang sudah tersebut, penggunaan produk dan jasa keuangan tertinggi adalah sektor perbankan 57,28%, selanjutnya asuransi 11,81%, lembaga pembiayaan 6,33%, pegadaian 5,04%, dana pensiun 1,53% dan pasar modal 0,11%," pungkas Muliaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News