kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

OJK: Pebisnis syariah harus saling bantu


Senin, 06 Juni 2016 / 20:53 WIB
OJK: Pebisnis syariah harus saling bantu


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Walaupun mulai menunjukan perbaikan, namun penetrasi di segmen industri keuangan  syariah harusnya bisa lebih tinggi lagi. Apalagi mengingat Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia.

Namun, untuk menggenjot penetrasi syariah juga tidak mudah. Salah satu upaya yang dilakukan regulator adalah meningkatkan kerja sama antara sesama pemain di lembaga keuangan syariah. "Tak ada jalan lain, selain sinergi di sesama pemain syariah," ungkap Deputi Komisioner Pengawas IKNB OJK Edy Setiadi, Senin (6/6).

Hal ini termasuk dengan menggandeng perbankan syariah untuk meraup lebih banyak bisnis. Misalnya ada rencana bank pembangunan daerah untuk mengkonversi diri menjadi BPD syariah seperti Bank Aceh dan Bank NTB. Bila terealisasi, hal ini akan mendorong jamkrida di daerah masing-masing untuk juga bertransformasi menjadi syariah.

Kerja sama antara bank syariah dan lembaga keuangan mikro syariah juga dijajaki. Bisa saja nantinya LKM syariah menjadi semacam agen laku pandai dengan bermitra dengan bank syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×