kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

OJK: Pebisnis syariah harus saling bantu


Senin, 06 Juni 2016 / 20:53 WIB
OJK: Pebisnis syariah harus saling bantu


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Walaupun mulai menunjukan perbaikan, namun penetrasi di segmen industri keuangan  syariah harusnya bisa lebih tinggi lagi. Apalagi mengingat Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia.

Namun, untuk menggenjot penetrasi syariah juga tidak mudah. Salah satu upaya yang dilakukan regulator adalah meningkatkan kerja sama antara sesama pemain di lembaga keuangan syariah. "Tak ada jalan lain, selain sinergi di sesama pemain syariah," ungkap Deputi Komisioner Pengawas IKNB OJK Edy Setiadi, Senin (6/6).

Hal ini termasuk dengan menggandeng perbankan syariah untuk meraup lebih banyak bisnis. Misalnya ada rencana bank pembangunan daerah untuk mengkonversi diri menjadi BPD syariah seperti Bank Aceh dan Bank NTB. Bila terealisasi, hal ini akan mendorong jamkrida di daerah masing-masing untuk juga bertransformasi menjadi syariah.

Kerja sama antara bank syariah dan lembaga keuangan mikro syariah juga dijajaki. Bisa saja nantinya LKM syariah menjadi semacam agen laku pandai dengan bermitra dengan bank syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×