kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

OJK: Pengaruh fluktuasi pasar ke bisnis wealth management tidak terlalu besar


Minggu, 09 September 2018 / 15:58 WIB
OJK: Pengaruh fluktuasi pasar ke bisnis wealth management tidak terlalu besar
ILUSTRASI. Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai dengan fluktuasi pasar yang terjadi seperti saat ini tak akan terlalu mempengaruhi bisnis wealth management bank.

Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan II OJK mengatakan, pengaruh fluktuasi pasar ke bisnis wealth management tak terlalu besar. "Rasanya tidak ada pengaruhnya, karena meski pasar turun atau naik, karena ini uang yang bekerja untuk mereka," kata Boedi kepada kontan.co.id, Jumat (7/9).

Sebelumnya dari awal tahun sampai awal Agustus 2018 ini, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan investor. Pertama adalah risiko suku bunga. Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan sebesar total 125bps menjadi 5,5%. Diproyeksi kenaikan suku bunga ini akan berlanjut seiring dengan potensi kenaikan bunga acuan The Fed.

Kedua adalah risiko pasar. Seperti diketahui, indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam beberapa hari ini mengalami penuruan. Meski terakhir IHSG pada pekan lalu (7/9) ditutup menguat tipis 1,3% menjadi 5.851.

Namun, jika dilihat dalam satu minggu terakhir, IHSG telah turun 2,7%. Sedangkan dalam satu bulan ini, indeks saham juga turun 3,9%. Jika dihitung dari awal tahun sampai Jumat pekan lalu (7/9) IHSG tercatat turun lebih dalam yaitu 7,9%.

Selain itu, ada risiko ketiga yaitu mata uang. Jumat pekan lalu (7/9) rupiah diperdagangkan Rp 14.884 per US$ berdasarakan kurs JISDOR Bank Indonesia (BI). Nilai tukar rupiah dari awal 2018 sampai akhir pekan lalu tercatat mengalami pelemahan 9,8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×