kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

OJK: Perbankan siap hadapi risiko likuiditas


Senin, 05 Juni 2017 / 10:06 WIB
OJK: Perbankan siap hadapi risiko likuiditas


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Perbankan siap menghadapi risiko likuiditas yang berpotensi terjadi pada semester II 2017. Hal ini tercermin dalam hasil focus group discussion (FGD) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan perbankan.

Sukarela Batunanggar, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK mengatakan, ada dua opsi untuk mengatasi risiko likudiitas terutama bank besar. “Pertama adalah dengan pendanaan DPK dan non DPK,” ujar Sukarela kepada KONTAN, Minggu (5/6).

Sampai kuartal I 2017, pertumbuhan DPK perbankan memang lebih tinggi dibandingkan dengan kredit. Berdasarkan catatan OJK, pertumbuhan DPK pada kuartal I 2017 sebesar 9,53% secara tahunan atau year on year (yoy).

Sedangkan kredit pada kuartal yang sama tumbuh 8,95% secara yoy. OJK mengharapkan pertumbuhan DPK ini bisa dijaga sampai akhir 2017 nanti.

Dengan pertumbuhan DPK yang tinggi maka risiko likuiditas bisa diminimalisir. Sebagai catatan, sampai kuartal I 2017 rasio likudiitas perbankan tercatat 89,12% atau turun 48bps secara yoy.

Selain mengandalkan DPK, perbankan menurut OJK juga sudah berkomitmen untuk menggunakan dana non DPK utamanya dari pasar modal seperti obligasi dan penerbitan saham baru (rights issue).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×