kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.969.000   -22.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.910   -1,00   -0,01%
  • IDX 6.660   25,27   0,38%
  • KOMPAS100 960   3,90   0,41%
  • LQ45 748   3,36   0,45%
  • ISSI 211   0,71   0,34%
  • IDX30 389   1,63   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   1,53   0,33%
  • IDX80 109   0,53   0,49%
  • IDXV30 114   0,33   0,29%
  • IDXQ30 128   0,39   0,31%

OJK perkirakan kredit perbankan akan tumbuh 7% tahun ini, dan naik jadi 9% pada 2022


Kamis, 03 Juni 2021 / 06:30 WIB
OJK perkirakan kredit perbankan akan tumbuh 7% tahun ini, dan naik jadi 9% pada 2022


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis kredit perbankan pulih sepanjang tahun ini. Namun regulator sektor keuangan ini lebih yakin tahun depan bakal menjadi momentum pemulihan ekonomi sehingga kredit perbankan bisa tumbuh lebih tinggi.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso bilang di tengah pandemi ini secara umum stabilitas industri jasa keuangan masih terjaga. Lantaran didukung dengan tingkat permodalan yang tinggi dan likuiditas yang memadai dengan tingkat risiko yang masih terjaga.

“Berdasarkan rencana bisnis yang disampaikan perbankan, kami melihat bahwa seiring pada keyakinan vaksin Covid-19 berjalan sukses, perbankan optimistis bahwa aktivitas ekonomi mulai membaik.  Pada 2021, kredit diproyeksikan meningkat sebesar 7,13% atau Rp 390,84 triliun,” kata Wimboh dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI, Rabu (2/6).

Baca Juga: Bank BPR Modern Ternate buka kantor cabang di Tobelo

Kendati demikian, ia mengaku sepanjang tahun ini hingga April 2021 kredit baru bertambah Rp 600 miliar. Namun ia optimistis pada 2022 kredit perbankan diproyeksikan meningkat sebesar 9,27% atau sebesar Rp 544,37 triliun.

Ia bilang momentum itu perlu dijaga dan manfaatkan secara optimal. Guna mendorong permintaan kredit, Wimboh bilang mobilitas masyarakat harus ditingkatkan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan perluasan vaksinasi.

Juga mempercepat belanja pemerintah pusat dan pemerintah daerah sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi.

Kendati demikian, pertumbuhan kredit perbankan masih terkontraksi sebesar 2,28% yoy hingga April 2021. Kredit konsumsi mulai tumbuh sejalan dengan meningkatnya proporsi pengeluaran konsumsi.

Selanjutnya: Upaya banding Bosowa ditolak, ini tanggapan KB Bukopin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×