Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pembiayaan fintech peer to peer (P2P) lending ke sektor produktif akan tumbuh positif ke depannya, seiring adanya beberapa peluang yang bisa dimaksimalkan industri.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan, salah satu peluangnya, yakni ekspansi ke Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) unbanked/underbanked.
"Ditambah, mengoptimalkan integrasi data transaksi digital dan inovasi produk modal kerja yang fleksibel," ungkapnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Kamis (17/12/2025).
Meski terdapat peluang, Agusman menerangkan terdapat juga tantangan bagi fintech lending dalam menyalurkan pembiayaan ke sektor produktif. Salah satunya mengenai penilaian kelayakan kredit.
Dia menyebut penilaian kelayakan kredit harus disesuaikan karakter UMKM yang beragam dan perlunya menjaga arus kas tetap positif.
Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) Tebar Dividen Interim Rp 100 per Saham, Cair 14 Januari 2026
Selain itu, penyaluran pembiayaan ke sektor produktif juga dihadapi tantangan berupa keterbatasan data kelayakan usaha dan infrastruktur pendukung. Untuk mengantisipasi hal itu, Agusman bilang industri fintech lending didorong untuk memperkuat kemitraan lintas sektor dan memanfaatkan data alternatif guna meningkatkan penyaluran pembiayaan yang berkualitas.
Terkait kinerja, OJK mencatat outstanding pembiayaan fintech lending ke sektor produktif mencapai Rp 31,37 triliun per September 2025. Porsinya sebesar 34,48% dari total outstanding pembiayaan industri per September 2025.
Jika dilihat dari data OJK, porsi penyaluran pembiayaan fintech lending ke sektor produktif per September 2025 mengalami peningkatan.
Asal tahu saja, porsi penyaluran pembiayaan fintech lending ke sektor produktif per Agustus 2025 mencapai Rp 29,64 triliun atau porsinya sebesar 33,83% dari total outstanding pembiayaan industri fintech lending.
Meski ada peningkatan, porsi penyaluran pembiayaan fintech lending ke sektor produktif per September 2025 yang sebesar 34,48% masih berada di bawah target yang tertuang dalam Roadmap Pengembangan dan Penguatan Industri Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) periode 2023–2028.
Dalam roadmap, target untuk porsi pembiayaan produktif harus mencapai 40%-50% dalam rentang waktu 2025 hingga 2026.
Selanjutnya: Tol Cipali Diskon 20% Saat Nataru, Ini Periode Berlakunya
Menarik Dibaca: Redmi Note 15 Pro+ Bawa Baterai Silikon 6500 mAh, Lengkap dengan Fast Charging 100W
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













