Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tetap optimistis dan tak merevisi proyeksi pendapatan premi asuransi umum dan reasuransi bisa bertumbuh 7%-8% secara Year on Year (YoY) pada 2025.
Mengenai hal itu, PT Asuransi Central Asia (ACA) optimistis proyeksi OJK tersebut dapat tercapai. Kepala Divisi Corporate Communication Asuransi Central Asia Ody Mahendra Rajasa mengatakan optimisme itu muncul karena adanya beberapa faktor yang akan mendorong penguatan kinerja hingga akhir tahun ini.
"Menurut kami, masih ada potensi menguat di sisa tahun, seiring proyek infrastruktur, konsumsi domestik, dan perbaikan aktivitas ekonomi. Ditambah, dukungan kecukupan modal industri juga kuat," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (30/9/2025).
Sementara itu, mengenai kinerja perusahaan, Ody menerangkan berdasarkan laporan keuangan (unaudited) per Agustus 2025, pendapatan premi bruto ACA mencapai Rp 3,02 triliun. Nilainya meningkat 26,36%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 2,39 triliun.
Baca Juga: Pendapatan Premi Asuransi Korporasi JMA Syariah Tumbuh 7% per Agustus 2025
Ody mengatakan kenaikan tersebut ditopang pemulihan permintaan asuransi kendaraan dan properti korporasi. Ditambah, adanya penerapan disiplin underwriting dan retensi yang lebih baik oleh ACA.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menyampaikan optimisme proyeksi tak terlepas dari adanya peluang pertumbuhan premi pada tahun ini lewat proyek pembangunan pemerintah dan proyek multiyears.
"Ditambah, adanya tren konsumsi masyarakat juga menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan premi tahun ini hingga ke depannya," ujarnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Kamis (18/9).
Selain itu, Ogi juga menyebut adanya peluang besar bagi asuransi umum menyerap premi lewat produk asuransi mikro yang ditujukan untuk mendukung segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dia meyakini produk tersebut akan diminati karena memiliki karakteristik sederhana, premi terjangkau, dan proses klaim yang mudah.
"Perusahaan asuransi umum juga telah memiliki pengalaman dalam mengembangkan produk tersebut," katanya.
Oleh karena itu, Ogi mendorong penguatan produk asuransi mikro dengan memanfaatkan teknologi informasi dan marketplace agar lebih menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian, UMKM dapat terlindungi dari berbagai risiko yang dihadapi.
Sebagai informasi, data statistik OJK mencatat pendapatan premi asuransi umum dan reasuransi per Juli 2025 mencapai Rp 91,13 triliun. Nilai preminya tumbuh 2,67% secara YoY.
Baca Juga: Jasindo Cetak Premi Marine Cargo Rp 51,5 Miliar per Agustus 2025
Selanjutnya: Pendapatan Premi Asuransi Korporasi JMA Syariah Tumbuh 7% per Agustus 2025
Menarik Dibaca: IHSG Berakhir di Zona Merah, Ditutup Turun 0,77% (30/9)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News