kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.564.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 16.305   -35,00   -0,22%
  • IDX 7.080   122,90   1,77%
  • KOMPAS100 1.053   23,69   2,30%
  • LQ45 827   25,88   3,23%
  • ISSI 213   1,79   0,85%
  • IDX30 425   13,62   3,31%
  • IDXHIDIV20 508   17,23   3,51%
  • IDX80 120   2,84   2,41%
  • IDXV30 124   2,46   2,02%
  • IDXQ30 140   4,41   3,25%

OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Masih Stabil di Tengah Meningkatnya Risiko Geopolitik


Jumat, 13 Desember 2024 / 17:44 WIB
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Masih Stabil di Tengah Meningkatnya Risiko Geopolitik
ILUSTRASI. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan sektor jasa keuangan masih terjaga stabil di tengah meningkatnya risiko geopolitik dan perbaikan aktivitas perekonomian global.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan sektor jasa keuangan masih terjaga stabil di tengah meningkatnya risiko geopolitik dan perbaikan aktivitas perekonomian global.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan risiko geopolitik tersebut datang dari kemenangan Presiden terpilih Donald Trump dan Partai Republik di Amerika Serikat, karena diperkirakan akan meningkatkan tensi perang dagang.

“Kemudian, ketidakstabilan geopolitik di beberapa negara terutama di Asia dan Eropa serta Timur Tengah dan secara khusus di Ukraina juga meningkatkan risiko geopolitik itu sendiri,” kata Mahendra dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK Bulan November 2024, Jumat (13/12). 

Baca Juga: Rasio Likuiditas Mulai Mengetat, Rasio LDR Naik Jadi 87,5% per Oktober 2024

Mahendra mengatakan, di tengah perkembangan tersebut, kinerja perekonomian global secara umum masih lebih baik dibandingkan ekspektasi di mayoritas negara-negara utama, yang ditandai dengan indikator pasar tenaga kerja dan permintaan domestik Amerika Serikat kembali menguat.

“Kinerja sektor produksi Tiongkok juga kembali meningkat meskipun tekanan terhadap demandberlanjut serta indikator ekonomi Eropa juga cenderung membaik,” imbuhnya. 

Ia mengatakan perkembangan itu diprediksi dapat mendorong bank sentral global jadi lebih berhati-hati dalam melonggarkan kebijakan moneternya, sehingga ekspektasi terminal rate suku bunga kebijakan meningkat.

Selain itu, Mahendera menuturkan, para investor juga cenderung menarik dananya dari emerging market, sehingga mendorong pelemahan mayoritas pasar emerging market baik di saham, obligasi maupun nilai tukar.

Lebih lanjut, ia menyebutkan, dari sisi domestik, kinerja perekonomian masih terjaga stabil dengan pertumbuhan ekonomi triwulan III-2024 tercatat sebesar 4,95% dan pertumbuhan kumulatif dari triwulan I sampai dengan triwulan III tahun 2024 sebesar 5,03%. Dengan demikian,  pertumbuhan keseluruhan tahun 2024 dapat dipertahankan di atas 5%.

Selanjutnya, neraca pembayaran Indonesia pada triwulan III-2024 juga tercatat surplus yang mengindikasikan pertahanan eksternal tetap terjaga. Ditambah, inflasi yang terpantau terjaga stabil seiring terus terkendalinya inflasi pangan.

Baca Juga: Begini Proyeksi OJK tentang Prospek Industri Keuangan di Tahun 2025

Kendati begitu, Mahendra menegaskan, OJK terus mencermati perkembangan terkini dan dampak dari adanya risiko geopolitik terhadap sektor jasa keuangan domestik, serta melakukan forward-looking assessment atas kinerja sektor jasa keuangan.

“Maka lembaga jasa keuangan diharapkan bisa terus mewaspadai potensi risiko ke depan dan memiliki langkah mitigasi risiko yang memadai,” imbuhnya. 

Tak hanya itu, Mahendra bilang, OJK juga akan terus memperkuat komitmen untuk menjalin dan memperkuat kerja sama bilateral, khususnya koordinasi pengawasan di sektor jasa keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×