Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli
Ia berharap aturan baru ini bisa mendorong peranan agen laku pandai dalam literasi keuangan dan bagi perbankan. Ia juga melihat perbankan siap mengimplementasikan aturan baru ini lantaran sebelum disahkan sudah meminta pandangan dari bankir.
Ia menyatakan hingga saat ini terdapat 35 bank yang sudah menjalankan bisnis keagenan. Terdiri dari 18 BPD konvensional, 14 Non BPD konvensional, 1 BPD Syariah, dan 2 Non BPD Syariah.
Adapun jumlah agen laku pandai di Desember 2021 diperkirakan mencapai 1,45 juta agen. Terdiri dari 1,41 juta agen individu dan 32.608 agen berbadan hukum seperti toko ritel.
Adapun total himpunan simpanan dari agen laku pandai mencapai Rp 15,7 triliun dari 34,87 juta rekening per September 2021. Sedangkan penyaluran kredit mikro mencapai Rp 3,8 triliun dari 166.067 debitur.
Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto menyambut positif POJK terbaru ini karena dapat mendorong program Laku Pandai terselenggara lebih optimal. Ia menyatakan pertumbuhan kinerja & utilitas AgenBRILink cukup berperan penting dalam program inklusi keuangan.
Baca Juga: Begini Upaya BNI Mengoptimalkan Peran Agen BNI46
“Saat ini penyebaran bisnis BRILink masih terpusat di pulau Jawa & Sumatera, oleh karenanya BRI memandang bahwa potensi agen laku pandai ke depan masih sangat cerah. BRI optimistis di akhir tahun ini jumlah AgenBRILink dapat meningkat mencapai 600.000 agen,” ujarnya kepada Kontan.co.id pada Jumat (11/3).
Lanjutnya, strategi utama BRI tahun ini untuk mengakselerasi bisnis AgenBRILink diantaranya terus melakukan enhancement fitur BRILink Mobile, integrasi cross selling produk Pegadaian dan PNM. Juga penyaluran bantuan sosial dan penyaluran program Pemerintah melalui AgenBRILink.
Keagenan BRI telah berhasil menghimpun dana murah sebesar Rp 18,2 triliun hingga akhir 2021. Capaian itu meningkat 37,4% dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/YoY).
Referral pinjaman melalui agen BRILink juga tercatat tumbuh 207,5% YoY jadi 246.900 nasabah dengan total plafon Rp 4,36 triliun atau meningkat 333,3% YoY.
Total jumlah agen BRILink hingga akhir tahun 2021 mencapai 503.031. Pendapatan atau fee based income yang dihasilkan Agen BRILink mencapai Rp 1,94 triliun atau tumbuh dari tahun 2020.
Baca Juga: BTN Akan Tetap Jadi Ujung Tombak Penyediaan Rumah Rakyat
Adapun Bank BTN mencatatkan jumlah Agen Batara Bank BTN telah meningkat 50% yoy di 2021.
Head of Retail Funding & Services Division Bank BTN Ferry Sipahutar mengatakan, jumlah rekening baru yang dibuka melalui agen BTN tumbuh sekitar 40% YoY dan dana yang dihimpun meningkat sekitar 30% YoY.
Namun, pertumbuhan besar ini karena basis awalnya belum terlalu besar. Saat ini, agen Batara telah melayani sekitar 1,2 juta transaksi tahun 2021 atau tumbuh 50% YoY. Adapun transaksi yang popular di agen Batara adalah transfer antar bank yang mengkontribusi sejumlah 35% dari seluruh transaksi. Agen juga melayani distribusi bantuan sosial hingga hampir 8 juta transaksi selama 2021.