kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Upaya BNI Mengoptimalkan Peran Agen BNI46


Rabu, 23 Februari 2022 / 12:13 WIB
Begini Upaya BNI Mengoptimalkan Peran Agen BNI46
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan melalui laku pandai BNI Agen46 di Jombang Tangerang Selatan, Kamis (14/10/2021). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/14/10/2021.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peran agen laku pandai di perbankan semakin meningkat. Salah satunya dicatatkan oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BNI). Oleh karena itu, bank ini masih akan fokus untuk menambah jumlah agen ke depannya. 

Hingga akhir 2021, BNI  mencatatkan jumlah agen BNI46 sebanyak 157.630 per akhir 2021. Transaksi agen ini tahun lalu mencapai 146,38 juta dan volume Rp 92,31 triliun.

Mucharom Sekretaris Perusahaan BNI mengatakan,  perseroan masih akan terus fokus menambah jumlah agen ini. BNI juga akan melengkapi layanan agen BNI46 sejalan dengan tren digital agar bisa memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin beragam.

"BNI pun menggunakan channel laku pandai untuk mencari debitur-debitur UMKM potensial serta berkualitas daerah," katanya. 

Baca Juga: Bank Mandiri Himpun Dana Murah Lewat Agen Laku Pandai Rp 11,5 Triliun pada Tahun 2021

Ke depan, BNI juga akan terus berupaya melakukan mendigitalkan layanan BNI Agen46 agar dapat memberikan layanan terbaik untuk inklusi dan literasi segmen masyarakat sejalan dengan konsep BNI Agen46 sebagai mini outlet atau kepanjangan tangan outlet BNI di garda terdepan yang berbiaya murah.  

Bentuk digitalisasi layanan yang kami dilakukan melalui berbagai bentuk akses aplikasi yaitu melalui aplikasi berbasis mobile apps, aplikasi berbasis web serta aplikasi melalui EDC. 

"Selain fitur-fitur dasar yang dimiliki oleh BNI Agen46 seperti Laku Pandai, Layanan Keuangan Digital, e-Payment serta Penyaluran Berbagai Program Bantuan Pemerintah, beberapa digitalisasi layanan lain juga sudah dan sedang dikembangkan." pungkas Mucharom.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×