kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

OJK: Sepanjang 2019 kredit perbankan hanya tumbuh 6,08%


Kamis, 16 Januari 2020 / 10:53 WIB
OJK: Sepanjang 2019 kredit perbankan hanya tumbuh 6,08%
ILUSTRASI. Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melemahnya permintaan global berdampak pada penyaluran kredit tahun 2019. Otoritas Jasa Keuangan menyatakan sepanjang 2019 penyaluran kredit perbankan hanya tumbuh 6,08%. 

Meski begitu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyatakan stabilitas sektor jasa keuangan terjaga dengan baik, di tengah perekonomian global begitu bergejolak. Hal ini didukung tingkat permodalan dan likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga.

Baca Juga: Perbankan tetap akan memacu kredit sektor manufaktur

"Fungsi intermediasi lembaga jasa keuangan mengalami moderasi meski tetap sejalan dengan pertumbuhan ekonomi domestik. Kredit perbankan 2019 tumbuh di 6,08% seiring dengan lemahnya permintaan komoditas global," ujar Wimboh di Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan di Jakarta Kamis (16/1).

Ia menambahkan, pertumbuhan kredit perbankan didominasi oleh bank BUKU IV yang tumbuh 7,8% yoy sedangkan BUKU III tumbuh 2,4% yoy, BUKU II tumbuh 8,4% yoy, dan BUKU I tumbuh 6,4% yoy. 

Pertumbuhan kredit ini ditopang oleh sektor konstruksi tumbuh 14,6 % yoy dan rumah tangga tumbuh 14,6 % yoy. 

Sejalan dengan itu, kredit investasi meningkat 13,2% yang menunjukkan potensi pertumbuhan sektor riil ke depan. 

"Pertumbuhan kredit ini diikuti dengan profil risiko kredit yang terjaga. Rasio non performing loan (NPL) gross perbankan tercatat rendah yaitu sebesar 2,5% atau net 1,2%," jelas Wimboh.

Baca Juga: Ketentuan modal bakal ditingkatkan, bank-bank ini siap tambah modal

Ia menyebut permodalan bank tercermin dari capital adequacy ratio (CAR) perbankan mencapai 23,3%, likuiditas yang cukup dengan LDR 93,6%. Adapun net interest margin tercatat turun menjadi 4,9%, dari 5,1% di tahun 2018 dan rata-rata suku bunga kredit turun dari 10,8% di akhir 2018 menjadi 10,5% di akhir 2019. 

“Dari data ini kami optimistis stabilitas sektor perbankan ke depan akan tetap terjaga meski pertumbuhan kredit masih berhati-hati dengan ruang likuiditas yang menyempit namun risiko kredit terjaga dengan baik,” pungkas Wimboh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×