kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

OJK tagih janji pemerintah dirikan BUMN Syariah


Selasa, 30 September 2014 / 15:44 WIB
OJK tagih janji pemerintah dirikan BUMN Syariah
ILUSTRASI. Kode Redeem Ragnarok Origin Terbaru Masih Aktif April 2023, Berikut Cara Klaimnya


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), untuk benar-benar serius mendirikan bank BUMN Syariah.

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK, Mulya E. Siregar mengungkapkan, otoritas perbankan masih menunggu pemerintah untuk mendirikan bank BUMN Syariah. Hal ini diperlukan lantaran perbankan syariah harus mampu bersaing dengan perbankan asing yang akan masuk ke Indonesia, saat pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Sampai saat ini kami masih tunggu bank BUMN Syariah didirikan. Akan tetapi rencana itu hanya sebatas wacana dan belum ada juga hingga kini," kata Mulya di Jakarta, Selasa (30/9).

Mulya menilai, pemerintah belum sungguh-sungguh mengambil langkah konkret dalam mewujudkan bank BUMN Syariah yang sebelumnya sudah direncanakan. Pasalnya, dengan didirikannya bank BUMN Syariah, maka dapat menciptakan multiplier effect terhadap pertumbuhan keuangan syariah.

Selain itu dia juga meminta, agar pemerintah daerah (Pemda) dapat memanfaatkan perbankan syariah untuk mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Menurut Mulya, pengembangan ekonomi syariah di seluruh provinsi juga harus datang sebagai inisiatif dari Pemda.

Ia mencontohkan, seperti di Provinsi Jawa Timur, Pemda Jatim membuat cetak biru ekonomi syariah. "Menjadi arsitektur perbankan syariah merupakan bagian rencana pembangunan jangka mengengah. Karena itu kami terus tekankan. Pemerintah harus dirikan islamic mega bank untuk penetrasi pasar," jelas Mulya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×