kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.938.000   14.000   0,73%
  • USD/IDR 16.300   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

OJK Tunggu Keputusan Final Merger Nobu dan Bank MNC


Rabu, 04 Juni 2025 / 05:49 WIB
OJK Tunggu Keputusan Final Merger Nobu dan Bank MNC
ILUSTRASI. kepastian merger antar Bank Nationalnobu (NOBU) dan Bank MNC Internasional (BABP) makin tidak jelas


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepastian merger antar PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) dan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) makin pudar. Hampir dua tahun setelah rencana itu mengemuka, namun tak kunjung terealisasi.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae pun mengungkapkan, saat ini pihaknya juga menunggu kepastian dari dua bank tersebut. Pasalnya, Dian juga tak ingin memaksa bank milik James Riady dan Hary Tanoesoedibjo itu untuk merger.

Dian pun berharap di antara Nobu maupun Bank MNC untuk memberikan surat resmi terkait kepastian dari rencana tersebut. Ia tak ingin rencana merger mengambang terlalu lama.

“Dulu niat merger diajukan secara tertulis,  sekarang juga kalau mau batal harus tertulis,” ujarnya saat silaturahmi dengan wartawan, Selasa (4/6).

Baca Juga: OJK Buka Suara Soal Kelanjutan Merger Bank Nobu dan Bank MNC

Dian bilang tidak menutup kemungkinan jika memang keduanya berubah pikiran untuk merger. Sebaliknya, potensi untuk tetap bergabung pun juga tetap ada.

Dalam hal ini, ia menyoroti langkah cross ownership yang sudah dilakukan oleh dua bank tahun lalu. Artinya, masih ada proses yang dilakukan oleh dua bank tersebut.

“Kita tunggu saja surat resmi dari mereka. Jangan sampai “kawin” tapi nanti tidak bahagia,” tambahnya.

Beberapa sumber KONTAN pun mengungkapkan bahwa kemungkinan merger dari dua bank tersebut gagal terjadi. Di mana, ada banyak perbedaan mulai dari fokus bisnis hingga budaya perusahaan.

Ditambah, saat ini Nobu juga telah memiliki pemegang saham baru yaitu Hanwha Life. Perusahaan asuransi asal Korea Selatan ini telah mengakuisisi 40% saham Nobu.

Sebagai informasi, rencana penggabungan dua bank milik konglomerasi besar ini sejatinya untuk memenuhi ketentuan modal inti yang harus dipenuhi pada akhir 2022. Nyatanya, dua bank itu pada akhirnya mampu memenuhi modal inti di awal 2023.

Selanjutnya: Tren Asing Kembali Melakukan Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Rabu (4/6)

Menarik Dibaca: Promo Guardian Super Hemat hingga 11 Juni, Tambah Rp 1.000 Dapat 2 Posh Body Spray

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×