kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Oktober, likuiditas 10 bank besar melonggar


Kamis, 15 Desember 2016 / 13:09 WIB
Oktober, likuiditas 10 bank besar melonggar


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Likuiditas 10 bank besar sampai Oktober tahun ini tercatat sedikit naik dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini ditunjukkan dengan rasio kredit terhadap simpanan alias loan to deposit ratio (LDR) 10 bank besar per Oktober 2016 yang berada di level 88,79%. Angka tersebut turun dibandingkan LDR September 2016 yang mencapai 91,28%.

Adapun, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, likuiditas perbankan per Oktober 2016 mengetat yakni naik 32,92 bps.

Data LDR ini berasal dari rasio jumlah kredit dan simpanan 10 bank besar bulan Oktober 2016 yang dipublikasikan di laman web masing masing bank. Tercatat dari 10 bank besar ini, delapan bank mencatatkan LDR di atas 90%.

Berdasarkan catatan KONTAN, dari 10 bank tersebut, hanya satu bank yang mempunyai LDR di atas 100%, yaitu Bank Tabungan Negara (BTN) sebesar 103,26%. Rasio LDR tertinggi kedua ditempati CIMB Niaga sebesar 94,45%, kemudian Bank Panin sebesar 93,52%.

Sedangkan LDR terendah masih ditempati Bank Central Asia (BCA) yakni di level 75%. Disusul Bank Permata sebesar 81,42%.

Meski demikian, BCA memperkirakan LDR akan sedikit naik pada penghujung tahun ini. Sebab, pertumbuhan kredit menjelang akhir tahun mulai membaik. Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan BCA mengatakan, secara umum, kondisi likuiditas perusahaan dalam kondisi baik. 

"Sampai saat ini pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) masih lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan kredit," ujar Jan, Kamis (15/12).

Kondisi likuiditas yang baik ini juga didukung oleh realisasi masuknya dana amnesti pajak yang cukup besar. Pada awal Desember 2016, jumlah dana repatriasi yang sudah masuk ke BCA lebih dari Rp 10 triliun. Dana repatriasi ini diperkirakan akan meningkat menjelang selesainya periode kedua amnesti pajak pada akhir Desember 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×