kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.310   -21,00   -0,13%
  • IDX 7.379   92,25   1,27%
  • KOMPAS100 1.042   3,89   0,37%
  • LQ45 790   2,14   0,27%
  • ISSI 245   3,44   1,43%
  • IDX30 409   1,44   0,35%
  • IDXHIDIV20 468   1,34   0,29%
  • IDX80 117   0,44   0,38%
  • IDXV30 119   0,56   0,47%
  • IDXQ30 130   0,18   0,14%

Open Finance Summit Tekankan Keamanan Infrastruktur Teknologi dalam Layanan Keuangan


Rabu, 12 Juli 2023 / 17:00 WIB
Open Finance Summit Tekankan Keamanan Infrastruktur Teknologi dalam Layanan Keuangan


Reporter: Vina Destya | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kegiatan Open Finance Summit 2023 yang diprakarsai oleh Ayoconnect dalam salah satu diskusi panelnya menekankan bahwa infrastruktur teknologi yang aman dan sesuai dengan regulasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang adalah hal yang penting.

Keberadaan mobile banking dan pembayaran digital di Indonesia membuat permintaan masyarakat akan layanan keuangan yang aman, cepat serta murah semakin meningkat, dan membuat industri penyedia layanan keuangan harus lebih melek akan kebutuhan infrastruktur teknologi.

Aspek penting yang harus diperhatikan salah satunya memiliki infrastruktur yang memprioritaskan keamanan dan perlindungan data yang mumpuni terhadap ancaman yang ada pada dunia maya.

Founder dan CEO Eranyacloud Shaane Harjani sebagai salah satu pembicara dalam diskusi panel Open Finance Summit 2023 mengatakan bahwa keamanan dan infrastruktur cloud computing serta suksesnya implementasi infrastruktur teknologi yang mumpuni tidak bisa terlepas dari upaya yang dilakukan perusahaannya dan klien, karena keamanan dunia maya merupakan komitmen yang harus dipikul bersama.

Baca Juga: Bank Raya Tambah Fitur Baru, Kini Bisa Tarik Tunai di 20.000 Outlet Indomaret

“Klien harus sadar akan pentingnya infrastruktur teknologi yang mumpuni dan hal ini bisa dicapai melalui kolaborasi,” jelas Shaane dalam keterangan resmi, Rabu (12/7).

Shaane juga menambahkan bahwa di sisi lain dibutuhkan tim keamanan siber inhouse untuk memantau dan mengelola kerentanan sesuai dengan lini bisnis masing-masing perusahaan.

Panelis lain dalam diskusi ini juga menekankan hal yang sama, untuk mendorong percepatan transformasi dalam layanan keuangan melalui kolaborasi berbasis open Application Programming Interfaces (API), dalam hal ini memungkinkan integrasi tanpa batas antara sistem yang berbeda dan memfasilitasi perkembangan produk keuangan yang inovatif.

Dengan begitu, kolaborasi yang dilakukan antara lembaga keuangan, startup fintech, dan penyedia teknologi dapat bersaing secara sehat dalam mencapai tujuan inklusi finansial bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×