kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.473.000   -10.000   -0,67%
  • USD/IDR 15.670   -45,00   -0,29%
  • IDX 7.480   -21,20   -0,28%
  • KOMPAS100 1.161   -5,21   -0,45%
  • LQ45 929   -2,36   -0,25%
  • ISSI 225   -0,74   -0,33%
  • IDX30 479   -0,78   -0,16%
  • IDXHIDIV20 577   -1,34   -0,23%
  • IDX80 132   -0,31   -0,24%
  • IDXV30 141   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 160   -0,35   -0,22%

Optimisme Sektor Properti Meningkat, Permintaan KPR Diperkirakan Tumbuh Tahun Depan


Kamis, 10 Oktober 2024 / 18:51 WIB
Optimisme Sektor Properti Meningkat, Permintaan KPR Diperkirakan Tumbuh Tahun Depan
ILUSTRASI. Penyaluran KPR: Pembangunan proyek perumahan di Depok, Selasa (8/10/2024). Salah satu faktor yang diharapkan dapat meningkatkan permintaan KPR adalah program presiden terpilih Prabowo Subianto.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai angin segar bakal membayangi sektor properti. Hal tersebut meningkatkan optimisme di kalangan perbankan bahwa permintaan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) akan terdongkrak naik.

Saat ini, permintaan KPR mengalami perlambatan. Data Bank Indonesia (BI) mencatat, per Agustus 2024, penyaluran kredit KPR dan KPA hanya tumbuh sekitar 11%, menjadi yang paling lambat sepanjang tahun ini. 

Salah satu faktor yang diharapkan dapat meningkatkan permintaan KPR adalah program presiden terpilih Prabowo Subianto, yang mencanangkan pembangunan tiga juta rumah dalam setahun. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada permintaan KPR subsidi.

Baca Juga: Mampu Tumbuh Double Digit, Pertumbuhan Kinerja Bank Syariah Lewati Bank Konvensional

Selain itu, berakhirnya era suku bunga tinggi mulai dirasakan, terutama setelah BI menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) pada September lalu. 

Corporate Secretary PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), Ramon Armando, menyatakan bahwa program tiga juta rumah dapat memberikan sentimen positif bagi sektor perumahan dan perekonomian secara umum. 

Ia percaya bahwa proyek pembangunan yang masif akan menggerakkan seluruh aspek di sektor perumahan, mulai dari level produsen hingga konsumen. 

Ramon optimistis bahwa hal ini akan berdampak positif pada permintaan KPR. Hingga akhir tahun 2024, pertumbuhan KPR BTN ditargetkan sejalan dengan pertumbuhan kredit, yaitu pada kisaran 10%-11%. 

"Pada tahun 2025, kami menargetkan KPR akan tumbuh lebih tinggi, di tengah kondisi ekonomi dan suku bunga yang sudah lebih baik,” ujarnya pada Rabu (9/10).

Baca Juga: Perbankan Makin Serius Menjalankan Bisnis Berkelanjutan

Teddy Kurniawan, Pimpinan Divisi Kredit Retail PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel), juga yakin bahwa adanya program tersebut akan berdampak positif pada penyaluran KPR di perbankan. 

KPR Subsidi saat ini menjadi penopang utama dalam penyaluran KPR total di Bank Sumselbabel, dengan kontribusi sekitar 86% dari total KPR yang disalurkan. Pertumbuhan KPR di Bank Sumselbabel per September 2024 tercatat naik sebesar Rp 193 miliar, atau sekitar 15% secara tahunan. 

"Untuk tahun depan diproyeksikan akan meningkat sebesar 20%,” ujar Teddy.




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×