Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. OVO menjalin kerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk top up atau isi ulang saldo OVO secara offline melalui Mandiri Agen yang ada di seluruh Indonesia.
Senior Vice President Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri, Ashraf Farahnaz mengungkapkan bahwa kolaborasi Mandiri Agen dengan OVO ini sangat positif karena akan memberikan nilai tambah kepada Mandiri Agen, baik secara finansial maupun jumlah pelanggan.
“Secara tidak langsung, kolaborasi ini juga membuka peluang Bank Mandiri memperbesar basis nasabah karena tidak semua pengguna OVO merupakan nasabah Bank Mandiri. Sebaliknya, pengguna OVO pun dapat merasakan manfaat ataupun kemudahan bertransaksi yang bisa diperoleh dari Mandiri Agen,” kata Ashraf dalam keterangan tertulis pada Selasa (18/5).
Baca Juga: Awal tahun, laba sejumlah bank pembangunan daerah tumbuh positif
Dia mengatakan, langkah ini juga menjadi bukti nyata dari Bank Mandiri dan OVO untuk mendukung para pelaku UMKM, yang mendominasi latar belakang para Mandiri Agen saat ini. Bank Mandiri menyadari bahwa pelaku UMKM merupakan bagian penting penggerak roda ekonomi negara, khususnya dalam rangka pemulihan ekonomi nasional saat ini.
Head of Corporate Communications OVO Harumi Supit mengatakan bahwa kolaborasi dengan Bank Mandiri untuk isi ulang saldo OVO secara offline semakin menggarisbawahi upaya OVO dalam menjawab kebutuhan masyarakat terutama bagi yang ‘tidak memiliki rekening bank (unbanked)' atau ‘belum secara maksimal melakukan transaksi keuangan (underbanked)’ yang jumlahnya masih cukup besar di Indonesia.
“Dengan penetrasi perbankan yang masih berada di kisaran 48,9% dan setidaknya 77% orang Indonesia masih unbanked dan underbanked tentu saja kolaborasi ini sangat menguntungkan dan mempermudah segmen masyarakat unbanked dan underbanked untuk melakukan isi ulang saldo OVO," paparnya.
Kerjasama dengan Bank Mandiri juga merupakan wujud dari ekosistem terbuka OVO yang bisa berkolaborasi dengan semua pihak. “Kami meyakini bila bank konvensional tetap merupakan mitra strategis dalam mengembangkan keuangan digital di Indonesia,” lanjutnya.
Selanjutnya: Tokopedia-Gojek merger, bagaimana nasib metode pembayaran OVO di Tokopedia?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News