Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
“Di tengah berbagai pilihan produk asuransi, PRUTect Care – Hospital Cash yang berbasis Syariah dan digital menjadi alternatif yang menarik karena accessible anytime anywhere di genggaman tangan, selain tentunya sesuai dengan nilai-nilai Syariah. Manfaat lengkap dan harganya yang terjangkau membuat produk ini juga cocok untuk keluarga saya agar memastikan mereka pun terproteksi dengan baik,” ujar Omesh.
Hasil survei yang dilakukan oleh OVO terkait persepsi masyarakat terhadap asuransi kesehatan dan jiwa, khususnya yang berbasis Syariah, mempertegas pentingnya kehadiran produk asuransi seperti PRUTect Care - Hospital Cash.
Menurut hasil survei tersebut, rendahnya minat masyarakat terhadap produk asuransi dilatarbelakangi oleh persepsi bahwa proses klaim akan sulit dilakukan dan memakan waktu, dan bahwa asuransi belum perlu diprioritaskan sebagai pengeluaran rumah tangga. Temuan ini sejalan dengan tingkat penetrasi asuransi yang rendah di Indonesia yang masih belum mencapai 5% seperti yang dicita-citakan para pelaku industri.
Otoritas Jasa keuangan (OJK) mencatat hingga 2020, penetrasi industri asuransi Indonesia masih di bawah 4%, lebih rendah dibanding negara-negara ASEAN lain, seperti Singapura yang sudah 6% sampai 7%.
Kendati demikian, survei OVO menyingkap setidaknya 3 dari 10 responden tertarik untuk memiliki asuransi berbasis Syariah dalam waktu dekat. Dari total responden yang menyatakan ketertarikannya untuk memiliki asuransi Syariah, sebanyak hampir 50% secara spesifik ingin memiliki asuransi jiwa Syariah. Alasan utama yang melandasi keinginan memiliki asuransi adalah untuk mengamankan tabungannya dari pengeluaran tak terduga.
Asal tahu saja, OVO dan Prudential Indonesia memulai kemitraan strategis mereka pada 2019. Awal 2020 lalu, Prudential Indonesia memberikan produk asuransi jiwa kecelakaan dan COVID-19 bebas premi untuk pengguna OVO sebagai bagian dari komitmen bersama untuk meringankan beban pikiran masyarakat yang memerlukan perlindungan tambahan dari COVID-19 selama pandemi. Kedua perusahaan ini akan terus melanjutkan kolaborasinya dalam melindungi masyarakat Indonesia.
Selanjutnya: Industri asuransi umum syariah masih didominasi sejumlah lini bisnis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News