Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Setelah memasuki kondisi new normal, Direktur Hubungan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto menyakini akuisisi nasabah baru untuk layanan CMS akan mengalami kenaikan mengingat kecenderungan pola transaksi perusahaan sudah menuju digitalisasi. "Kenaikan akuisisi baru sudah dimulai sejak Maret dimana di bulan tersebut penambahan user baru naik 85,8% YoY," katanya.
Dengan pertambahan akuisisi baru itu, BRI optimis transaksi maupun FBI dari layanan CMS akan terus meningkat. Sepanjang Januari-Mei 2020, akuisisi nasabah baru layanan ini sudah mencapai 3.512.
Baca Juga: Bank BRI pastikan tidak akan pinjam likuiditas dari bank jangkar
Sama seperti BNI, BRI akan mengembangkan fitur baru layanan CMS diantaranya peluasan jenis layanan dan implementasi Financial Supply Chain Management. Bank Mandiri juga bakal mengembangkan fitur baru CMS tahun ini yakni fitur upload data transaksi finansial secara straight through processing dan layanan transaksi kurs JISDOR bagi nasabah sektor migas.
Transaksi cash management hingga Mei masih tumbuh positif sejalan dengan tren peningkatan optimalisasi likuiditas dan transaksi perusahaan di masa pandemi. Transaksi dan FBI dari layanan itu meningkat 15% YoY.
Rully Setiawan, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri menyakini target transaksi dan pendapatan dari CMS yang dipatok tahun ini akan tercapai sejalan dengan program kampanye yang dilakukan perseroan untuk mendorong penggunaan layanan itu. Hingga Mei, pengguna Mandiri Cash Management berhasil tumbuh 12% YoY.
Baca Juga: BRI akui tetap ekspansif kendati sedang ada di tengah pandemi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News