Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
“Meski NPL relatif menurun, perseroan tetap menjaga rasio pencadangan di level konservatif yakni sebesar 384%,” ujarnya.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) justru mencatat adanya penurunan aset yang dihapus buku. Berdasarkan laporan keuangannya, BCA hanya melakukan hapus buku asetnya senilai Rp 2,5 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya mencapai Rp 3,17 triliun.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn bilang penghapusbukuan kredit di BCA mayoritas terjadi pada segmen kredit konsumer, khususnya Kredit Kendaraan Bermotor.
Namun, Ia melihat rasio NPL BCA tetap terjaga di angka 1,9% pada 2023. Di mana, itu didorong oleh pemulihan arus kas debitur seiring dengan perbaikan aktivitas perekonomian.
“BCA terus menerapkan disiplin manajemen risiko dalam penyaluran kredit,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News