kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pandemi corona bikin aksi akuisisi bank oleh investor asing kian ramai?


Kamis, 09 Juli 2020 / 20:42 WIB
Pandemi corona bikin aksi akuisisi bank oleh investor asing kian ramai?
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di ATM Bank Bukopin, Jakarta, Selasa (30/06/2020). Selama pandemi, sejumlah investor asing melakukan akuisisi atau menambah kepemilikannya di bank-bank di Indonesia. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

Kookmin bakal jadi pembeli siaga dalam aksi rights issue yang kini tengah digelar Bank Bukopin. Aksi dilakukan dengan menerbitkan 4,66 miliar saham anyar dengan harga pelaksanaan Rp 180 per saham. Artinya target penghimpunan dananya Rp 838,80 miliar.

Dengan asumsi PT Bosowa Corpoartion mengeksekusi haknya senilai Rp 193 miliar, serta sebagai pembeli siaga, Kookmin maksimum bakal mengucurkan Rp 645,80 miliar.

Baca Juga: Harga mobil bekas lebih murah, permintaan kreditnya pun mulai melaju

Asal tahu, dari korespondensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kookmin, diketahui harga pelaksanaan Rp 180 per saham merupakan usul Kookmin. Harga ini jauh di bawah harga rights issue saat Kookmin masuk ke Bank Bukopin pertama kali senilai Rp 570 per saham. Saat itu Kookmin mengucur dana Rp 1,46 triliun untuk mengambil 22% kepemilikan Bank Bukopin.

Harga Rp 180 per saham juga diperkirakan bakal jadi patokan rencana penambahan modal oleh Kookmin selanjutnya via private placement.

“Setelah rights issue, kalau Kookmin mau private placement juga bisa. Ini tergantung seberapa cepat mereka mau menyelesaikan masalah di Bukopin,” kata Deputi Komisioner Humas dan Logistik. OJK Anto Prabowo kepada Kontan.co.id, Selasa (7/7).

Selain dua bank, ada lagi PT Bank Maspion yang tengah menunggu tambahan modal dari investor asingnya yaitu Kasikorn Bank. Bank asal Thailand tersebut berencana meningkatkan kepemilikannya di Bank Maspion, dari sebelumnya 10% menjadi 40%.

Baca Juga: Bank Bukopin harusnya dipertahankan tak jatuh ke asing

April lalu, via entitas anak Kasikorn Bank yaitu Kasikorn Vision Co. Ltd (KVision) teken perjanjian jual beli saham dengan PT Alim Investindo, PT Maspion, PT Husin Investama, PT Maspion Investindo serta lima pemegang saham individual untuk membeli 30,,01% saham Bank Maspion.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×