Reporter: Dina Farisah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Permintaan kredit lesu, sejumlah perusahaan pembiayaan masih bisa mencetak pertumbuhan laba di tahun lalu. Malah, pertumbuhan laba besar ketimbang pertumbuhan pembiayaan.
Ambil misal, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. Sepanjang tahun lalu, multifinance ini meraih laba Rp 1,09 triliun, meningkat 52% secara tahunan. Sementara pembiayaan Adira hanya naik 1% menjadi Rp 30,9 triliun.
"Efisiensi kami kerahkan untuk membukukan laba tersebut," ujar I Dewa Made Susila, Direktur Keuangan Adira Finance, kemarin.
Perusahaan ini juga aktif mendiversifikasi sumber pendanaan yang mendorong penurunan beban bunga dari Rp 5,2 triliun pada 2015 menjadi Rp 4,6 triliun pada akhir tahun lalu. Adira juga mampu menekan biaya kredit 9% menjadi Rp 1,4 triliun.
Tahun ini, Adira menargetkan pertumbuhan pembiayaan 5%-10%. Artinya, Adira mengincar pembiayaan Rp 32,4 triliun-Rp 34 triliun. Target tersebut dengan asumsi pertumbuhan pembiayaan industri mencapai 5%.
Tak kalah, laba bersih PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk malah melejit 284% menjadi Rp 60,3 miliar di tahun lalu. Zacharia Susantadiredja, Direktur Keuangan WOM Finance bilang, hal didorong dari peningkatan pendapatan terutama dari kredit multiguna. "Kami juga efisiensi biaya untuk meningkatkan produktivitas," ujar dia.
Pertumbuhan laba PT BFI Finance Indonesia Tbk juga lebih tinggi pertumbuhan pembiayaan. Tahun lalu laba BFI tumbuh 22,77% (lihat tabel). "Positifnya laba bersih tak lepas dari pertumbuhan piutang pembiayaan selama lima tahun terakhir," ujar Francis Lay Sioe Ho, Presiden Direktur PT BFI Finance Indonesia Tbk.
Pertumbuhan pembiayaan BFI secara rata-rata dalam lima tahun terakhir naik 15%. "Angka ini jauh melampaui pertumbuhan industri sebesar 7% per tahun," terang Francis. Total pembiayaan BFI Finance tahun lalu sebesar Rp 10,7 triliun.
Sutadi, Director of Retail Business BFI Finance optimistis bisnis pembiayaan tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Perusahaan pembiayaan ini menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 10%-15% pada 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News