Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank asing melakukan beberapa aksi korporasi dalam beberapa waktu terakhir. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun berharap aksi korporasi tersebut mampu memperbesar kontribusi kredit bank asing terhadap total kredit.
Adapun, salah satu aksi korporasi bank asing yang dilakukan baru-baru ini ada proses migrasi bisnis ritel Citibank N.A Indonesia (Citi Indonesia) kepada PT UOB Indonesia yang terselesaikan pada 20 November lalu.
Sementara itu, Standart Chartered Bank Indonesia juga tengah melakukan proses migrasi bisnis ritelnya kepada Bank Danamon.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae pun berharap bank-bank asing tersebut dapat lebih fokus dalam meningkatkan fungsi intermediasi setelah aksi korporasi tersebut.
Baca Juga: Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mulai Mengerek Suku Bunga Kredit
"Mempertimbangkan bahwa eksposur kantor cabang bank luar negeri saat ini relatif terbatas," ujarnya.
Dalam hal ini, Citi Indonesia akan fokus beroperasi untuk melayani bisnis corporate banking yang terdiri dari perusahaan lokal, pemerintah dan BUMN, lembaga keuangan, dan perusahaan multinasional.
Lalu, Standart Chartered akan fokus pada bisnis ritel melalui loan channeling bekerjasama dengan fintech dan pengembangan produk ritel pada digital platform.
"Langkah tersebut diharapkan dapat menjadi katalis penguatan dan peningkatan daya saing perbankan nasional," tandas Dian.
OJK mencatat pangsa pasar penyaluran kredit kantor cabang bank luar negeri hanya sekitar 2,45% dari total kredit bank umum di Agustus 2023. Pada periode tersebut, total kredit perbankan mencapai Rp 6.739,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News