Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Panin Asset Management menargetkan, dana kelolaan atawa asset under management (AUM) mencapai Rp 17 triliun hingga akhir 2025.
Namun, Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto menyebut perusahaan masih menghadapi tantangan, yaitu adanya jatuh tempo reksa dana terproteksi senilai Rp 1 triliun serta kondisi pasar saham yang belum merata.
“Kenaikan harga saham masih terkonsentrasi pada saham-saham konglomerasi,” terangnya kepada Kontan, Senin (18/8/2025).
Meski demikian, Panin Asset Management tetap optimistis AUM dapat menembus Rp 17 triliun sampai akhir tahun ini. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan menyiapkan beberapa langkah strategi.
Baca Juga: Panin Asset Management Catat AUM Rp 13,6 Triliun pada Juli 2025
“Strateginya antara lain mengoptimalkan pengelolaan reksadana saham agar bisa mengejar kinerja IHSG, menerbitkan reksadana terproteksi baru, serta memperkuat penjualan lewat selling agent yang ada,” ujarnya.
Rudiyanto menambahkan, Panin Asset Management juga berencana melakukan kerja sama dengan selling agent baru dan meluncurkan reksadana pasar uang berbasis uang USD guna menambah pilihan investasi bagi nasabah.
Sebelumnya, Panin Asset Management mencatat dana kelolaan (AUM) sebesar Rp 13,6 triliun per Juli 2025. Capaian ini menurun sekitar 8,1% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 14,8 triliun.
Selanjutnya: Pertumbuhan Ekonomi 5,12% Banyak Faktor Semu, Celios Ungkap Datanya
Menarik Dibaca: Usai Pesta HUT ke-80 RI, DLH Jakarta Angkut 79 Ton Sampah dari Monas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News