Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panin Asset Management mencatat dana kelolaan atau (AUM) sebesar Rp 13,6 triliun per Juli 2025.
Capaian ini menurun sekitar 8,1% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 14,8 triliun.
Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto menyampaikan penurunan dana kelolaan tersebut dipengaruhi oleh jatuh tempo reksa dana terproteksi senilai Rp 1 triliun.
Baca Juga: Bisnis Wealth Management BCA Tumbuh 30% pada Kuartal I-2025
“Faktor penyebab lainnya adalah efek pasar dan transaksi nasabah lain,” jelasnya kepada Kontan, Kamis (14/8/2025).
Ia menuturkan, tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mengelola AUM pada tahun ini tidak lepas dari jatuh tempo reksa dana terproteksi tersebut. Selain itu, kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga menjadi faktor penekan.
Rudiyanto mengatakan, kenaikan harga saham di pasar modal domestik masih terkonsentrasi pada saham-saham konglomerasi. Situasi ini membuat pengelolaan AUM di luar saham tersebut menghadapi tantangan tersendiri.
Dengan kondisi tersebut, Panin Asset Management tetap memantau pergerakan pasar dan menyesuaikan strategi investasi untuk mengoptimalkan kinerja portofolio di tengah dinamika pasar saat ini.
Baca Juga: Perdagangan Aset Kripto Terus Bertumbuh, Perhatikan Manajemen Risiko
Selanjutnya: MK Tolak Gugatan Kenaikan Tarif PPN 12%, Sebut Sesuai Konstitusi
Menarik Dibaca: 4 Cara Memilih Face Oil Sesuai Jenis Kulit, Jangan Asal Pilih!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News