kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Panin Syariah perbesar pembiayaan umrah dan religi


Kamis, 04 Juni 2015 / 15:33 WIB
Panin Syariah perbesar pembiayaan umrah dan religi
ILUSTRASI. Resmi! Inilah Daftar HP Xiaomi yang Bisa Mencicipi Update HyperOS, Rilis Q1 2024


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Sejalan dengan adanya produk KPRaS, Panin Syariah juga akan mengembangkan pembiayaan kepemilikan mobil KPMaS dan pembiayaan talangan umrah dan wisata religi. Langkah itu merupakan bagian dari strategi Panin Syariah untuk memperbesar pembiayaan konsumer berbasis ritel.

Menurut S. Budi Darsono, General Manager Business Panin Syariah, dalam satu tahun mulai Maret lalu, pihaknya berharap porsi pembiayaan konsumer Panin Syariah bisa mencapai 10% dari sebelumnya tidak ada sama sekali. "Jika KPR bisa memberi porsi Rp 200 miliar, maka total konsumer di kuartal I tahun depan bisa mencapai Rp 400 miliar," tutur Budi, Kamis (4/6).

Budi mengaku, target tersebut merupakan tantangan tersendiri bagi Panin Syariah mengingat pertumbuhan ekonomi yang belum membaik. Meski begitu, Budi tetap yakin target tersebut bisa tercapai karena Bank Indonesia (BI) punya inisiatif untuk melakukan relaksasi Financing to Value (FTV) sebesar 5%.

Budi juga berharap, porsi pembiayaan konsumer Panin Syariah bisa terus membesar dari tahun ke tahun. "Tahun depan, kami harapkan bisa memberi porsi 15%-20% terhadap total pembiayaan kami," ujar dia.

Achmad Fathoni, Sekretaris Perusahaan Panin Syariah menambahkan, saat ini sebagian besar pembiayaan Panin Syariah masih didominasi korporasi. Pembiayaan korporasi Panin Syariah mencapai 60%, sementara sisanya dikontribusikan bisnis ritel. Per April 2015, pembiayaan Panin Syariah mencapai Rp 5,04 triliun, naik 5,88% dari posisi akhir 2014 Rp 4,76 triliun.

Fathoni bilang, secara perlahan Panin Syariah bakal mengurangi porsi pembiayaan korporasi. "Tahun ini, paling tidak bisa seimbang antara korporasi dan ritel," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×