kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pansel ingin OJK memiliki tata kelola baik


Sabtu, 11 Februari 2012 / 08:42 WIB
Pansel ingin OJK memiliki tata kelola baik
ILUSTRASI. Petugas memverifikasi data penerima uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) karyawan korban pemutusan hubungan kerja (PHK)


Reporter: Herlina KD |

JAKARTA. Panitia Seleksi (Pansel) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap OJK akan bisa menjadi lembaga yang memiliki tata kelola yang bagus. Makanya, dalam mengelola OJK, nantinya masing-masing anggota eksekutif dan non eksekutif dewan komisioner akan saling mengawasi dan berkoordinasi.

Ketua Pansel OJK Agus Martowardojo menuturkan dari sembilan anggota dewan komisioner, nantinya akan ada 3 komisioner eksekutif dan 6 komisioner non eksekutif. "Enam anggota komisioner non eksekutif akan mengawasi kerja 3 komisioner eksekutif. Sedangkan tiga eksekutif komisioner kalau membuat kebijakan yang sifatnya strategis harus berkonsultasi dengan komisioner non eksekutif. Ini sesuai dengan tata kelola yang baik (good governance)," jelasnya Jumat (10/2).

Agus menjelaskan, anggota komisioner eksekutif akan mengelola portofolionya masing-masing yaitu sektor perbankan, pasar modal dan industri keuangan non bank. Nah, untuk anggota komisioner non eksekutif nantinya akan bertugas melakukan pengawasan, sekaligus memimpin komite.

Menurut Agus, nanti akan ada komisioner non eksekutif yang bertanggungjawab atas audit. Tugasnya, memimpin dewan audit yang mengawasi jalannya kegiatan internal audit OJK.

Selain itu, Agus bilang akan ada komisioner yang bertanggungjawab atas pendidikan dan perlindungan konsumen. "Komite konsumer protection and education ini nanti akan me-review dan mengawasi kegiatan-kegiatan edukasi dan perlindungan konsumen yang dilakukan oleh eksekutif," jelasnya.

Optimis Banyak Peminat

Hingga saat ini pendaftaran calon anggota dewan komisioner masih terus berlanjut. Pansel masih membuka pendaftaran hingga Selasa (14/2) depan.

Agus yakin, di luar calon yang sudah mendaftar, masih banyak masyarakat lain yang berminat. Tapi, "Mungkin nunggu sampai hari-hari terakhir. Masih mau dipikir-pikir lagi," ujarnya.

Catatan saja, hingga Rabu (8/2) lalu sudah ada 22 orang calon yang mendaftar. Bahkan, Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bappepam LK) Nurhaida juga berniat untuk mendaftar sebagai calon anggota desain komisioner.

Nurhaida mengatakan pada tahun pertama setelah pembentukan OJK, yang dilebur pertama kali adalah Bapepam-LK. "Tentunya ada niat saya akan mendaftar, karena bagaimanapun (OJK) ini adalah (peleburan dari) Bapepam-LK, jadi kita juga perlu memikirkan tentang industri," ujarnya kemarin.

Ia menambahkan, sebagai otoritas yang saat ini mengawasi lembaga keuangan non bank, Bapepam-LK memiliki program-program pengawasan yang sifatnya berkelanjutan dan tidak bisa putus begitu saja. "Ada hal yang memang harus di awal di OJK terkait dengan pengawasan industri pasar modal dan lembaga keuangan non bank," jelas Nurhaida.

Selain Nurhaida, ada beberapa orang dari Bapepam-LK yang juga mempersiapkan diri untuk mendaftar menjadi calon anggota dewan komisioner. Meski tak menyebutkan dari level mana pegawai Bapepam-LK yang mendaftar, tapi jika melihat persyaratan masa kerja, Nurhaida bilang yang memenuhi persyaratan adalah setingkat kepala biro ke atas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×