Reporter: Ferrika Sari | Editor: Agung Jatmiko
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tugu Reasuransi Indonesia atau Tugu Re belum menunjukkan kinerja terbaik di semester I-2018. Perolehan premi anak usaha PT Tugu Pratama Indonesia Tbk ini turun.
Direktur Operasional Tugu Re, Ade Kananda mengatakan, hingga Juni 2018, peroleh premi Tugu Re turun 3,26% menjadi Rp 818,98 miliar di bandingkan per 30 Juni tahun lalu. Hal ini disebabkan oleh kondisi pasar yang melambat dan beban biaya yang ditanggung perusahaan.
“Karena biaya akusisi meningkat, kemudian akumulasi atas risiko terjadinya bencana katastropik, maka perseroan melakukan pengetatan underwriting,” kata Ade kepada Kontan.co.id, Kamis (9/8).
Meski demikian, Tugu Re masih yakin, bisa meraih premi sebesar Rp 3,1 triliun hingga akhir tahun. Strateginya, yaitu meningkatkan premi retensi, kemudian menyusun dan mengembangkan produk yang kompetitif dan diminati pasar.
“Kami juga akan berbagi jaringan distribusi yang sesuai dengan kebutuhan mitra usaha, meningkatkan kualitas underwriting, dan meningkatkan sinergi bisnis dengan Tugu Pratama Indonesia,” jelasnya.
Sampai dengan semester I, Tugu Re mencatatkan laba bersih sebesar Rp 67,79 miliar, dan ditargetkan sampai akhir tahun bisa mencapai Rp 241 miliar. Namun, targetan ini masih akan disesuaikan dengan pencapaian di triwulan ketiga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News