Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lesunya pasar otomotif memberikan tekanan terhadap lini asuransi kendaraan bermotor. Mengantisipasi kondisi tersebut, PT Asuransi Central Asia (ACA) melakukan diversifikasi portofolio ke segmen non otomotif guna menjaga kinerja perusahaan.
Kepala Divisi Motorcar and Miscellaneous ACA Teguh Iman Jaya menerangkan ACA memperluas fokus bisnis ke sejumlah produk non otomotif, seperti lini engineering, kesehatan, marine cargo, dan aneka. Dia bilang lini bisnis tersebut menunjukkan kinerja yang sangat baik dalam beberapa periode terakhir.
"Dengan demikian, dapat menjadi penyeimbang kinerja juga terhadap perlambatan pasar kendaraan," katanya kepada Kontan, Kamis (13/11).
Baca Juga: Tugu Insurance Bukukan Laba Rp 594,82 Miliar per Kuartal III-2025
Teguh juga tak memungkiri bahwa lesunya pasar otomotif memberikan tantangan tersendiri. Namun, dia bilang lini asuransi kendaraan ACA masih mencatat pertumbuhan 8% per Oktober 2025, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Kinerja positif yang diraih tersebut tak terlepas dari strategi yang dilakukan ACA selama ini dengan mengoptimalkan berbagai kanal distribusi.
"Meski industri pembiayaan kendaraan bermotor mengalami penurunan dan berimbas pada lini bisnis leasing ACA, tetapi kinerja keseluruhan tetap terjaga berkat pertumbuhan signifikan dari kanal-kanal lain, seperti dealer, broker, perbankan, dan direct, yang mampu mengompensasi pelemahan tersebut," tuturnya.
Lebih lanjut, ACA optimistis kinerja perusahaan secara keseluruhan dapat terus terjaga lewat implementasi strategi yang tepat dan penguatan kontribusi dari lini produk lainnya. Teguh menerangkan ada sejumlah produk non otomotif yang menjadi fokus ACA, seperti engineering, kesehatan, dan marine cargo karena dinilai memiliki prospek menjanjikan.
"Hal itu seiring meningkatnya aktivitas pembangunan, kebutuhan proteksi kesehatan, serta mobilitas logistik nasional," ungkapnya.
Per Oktober 2025, Teguh mengungkapkan lini asuransi kendaraan berkontribusi 20% terhadap total premi ACA. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, ACA mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 3,72 triliun per Oktober 2025, atau tumbuh sebesar 21,97% secara Year on Year (YoY).
Baca Juga: OJK Terus Lakukan Pengawasan Ketat Terkait Proses Likuidasi Investree
Selanjutnya: Perkuat Ekosistem Blockchain, MEXC Foundation dan Triv Kembangkan Talenta Digital
Menarik Dibaca: Barang Paling Laku di 11.11 Lazada, Promonya Masih Berlanjut hingga Hari Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













