Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - BEKASI. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) merevisi target pembiayaan baru sepanjang tahun ini, seiring dengan pelemahan kinerja di sektor otomotif.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil Agustus 2025 turun 19% secara wholesales menjadi 61.780 unit, dan ritel terkoreksi 13,4% menjadi 66.478 unit dibandingkan periode sama tahun lalu.
Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila menjelaskan, penyesuaian target dilakukan karena kontribusi pembiayaan otomotif masih mendominasi portofolio perseroan hingga 70%. Sementara, pasar otomotif baik mobil maupun motor mencatat penurunan signifikan sepanjang tahun.
“Kami sudah melakukan revisi target, karena memang situasi otomotif saat ini kurang mendukung. Sampai akhir tahun, kami akan berusaha mengejar target revisi tersebut,” jelasnya usai seremoni efektif penggabungan Adira Finance dan Mandala Finance di Bekasi, Rabu (1/10/2025).
Baca Juga: Adira Finance Catat Pembiayaan Baru Rp 16,2 Triliun pada Semester I-2025
Made menjelaskan, di industri otomotif, segmen mobil mencatat penurunan penjualan dua digit, sementara pembiayaan motor juga tertekan. Kondisi ini berdampak langsung terhadap kinerja Adira Finance sebagai salah satu pemain besar di industri multifinance.
“Ini risiko bagi perusahaan dengan skala besar. Kalau industri otomotif turun, kami pun ikut terdampak. Karena 70% bisnis kita otomotif,” lanjut Made.
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) juga telah menurunkan proyeksi pertumbuhan industri pembiayaan tahun ini menjadi di kisaran 6%-8%. Sebelumnya, mereka memproyeksikan industri perusahaan multifinance bisa tumbuh mencapai 8%-10% pada 2025.
Baca Juga: Adira Finance dan Mandala Finance Tuntaskan Merger, Migrasi Digital Ditarget 1 Tahun
"Mungkin revisi kami di bawah itu (revisi target APPI)," tuturnya.
Adira Finance sebelumnya sempat menargetkan peningkatan penyaluran pembiayaan baru sekitar 6%-7% di sepanjang tahun 2025. Sebagai gambaran, perusahaan mencatat penyaluran pembiayaan baru senilai Rp 36,6 triliun pada 2024.
Sepanjang delapan bulan pertama 2025, Adira Finance mencatat penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 23 triliun. Realisasi tersebut berasal dari beragam segmen, baik otomotif maupun non-otomotif.
Pembiayaan motor masih menjadi kontributor terbesar dengan porsi 40% atau sekitar Rp 9,4 triliun. Disusul pembiayaan mobil sebesar 32% atau Rp 7,2 triliun.
Adapun segmen non-otomotif berkontribusi 28% atau sekitar Rp 6,3 triliun, yang sebagian besar berasal dari pembiayaan multiguna (multi purpose loan/MPL).
Baca Juga: Adira Finance Genjot Strategi Pembiayaan di Tengah Penurunan Penjualan Mobil
Selanjutnya: Menguat 0,18% Hari Ini, Begini Proyeksi Rupiah Besok Kamis (2/10)
Menarik Dibaca: 7 Zodiak yang Paling Kompetitif, Capricorn Salah Satunya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News