kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.640   3,00   0,02%
  • IDX 8.044   -17,24   -0,21%
  • KOMPAS100 1.114   -2,28   -0,20%
  • LQ45 784   -9,49   -1,20%
  • ISSI 282   1,25   0,44%
  • IDX30 411   -4,49   -1,08%
  • IDXHIDIV20 468   -6,38   -1,35%
  • IDX80 122   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 133   0,84   0,63%
  • IDXQ30 130   -1,49   -1,14%

Adira Finance dan Mandala Finance Tuntaskan Merger, Migrasi Digital Ditarget 1 Tahun


Rabu, 01 Oktober 2025 / 16:31 WIB
Adira Finance dan Mandala Finance Tuntaskan Merger, Migrasi Digital Ditarget 1 Tahun
ILUSTRASI. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dan PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) resmi mendapat lampu hijau dari pemegang saham dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BEKASI. PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) resmi bergabung ke dalam PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) sebagai entitas penerima penggabungan, setelah memperoleh persetujuan dari pemegang saham serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Juni 2025.

Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila menjelaskan, setelah penggabungan ini berlaku efektif, susunan Direksi dan Dewan Komisaris Adira Finance tetap sama seperti yang berlaku saat ini dan tidak ada perubahan komposisi manajemen.

Baca Juga: Adira Finance Salurkan Rp 2,9 Triliun untuk Pembiayaan UMKM hingga Pertengahan 2025

“Sementara itu, seluruh pelanggan Mandala Finance otomatis menjadi bagian dari Adira Finance dengan tetap melanjutkan perjanjian pembiayaan yang berlaku,” jelasnya usai seremoni efektif penggabungan Adira Finance dan Mandala Finance di Bekasi, Rabu (1/10/2025).

Selama proses transisi ini, nasabah Mandala Finance masih dapat menggunakan aplikasi digital Mandala Finance dalam jangka waktu tertentu. Namun, secara bertahap seluruh cabang dan data Mandala Finance akan terkoneksi ke aplikasi Adiraku. 

“Migrasi ini akan dilakukan bertahap selama kurang lebih satu tahun. Setelah itu, layanan digital akan terpusat di Adiraku,” lanjutnya.

Terkait nomor kontrak nasabah, jumlah angsuran, dan jatuh tempo juga dinyatakan tidak berubah. Proses transisi mencakup integrasi sistem teknologi informasi, prosedur operasional, serta tata kelola perusahaan, dengan memastikan kelancaran layanan kepada pelanggan selama proses berlangsung.

Dari sisi strategi bisnis, Adira Finance akan memanfaatkan jaringan cabang Mandala Finance untuk memperluas penetrasi produk. Mandala Finance sendiri selama ini berfokus pada pembiayaan motor dan multiguna berbasis BPKB motor.

Setelah penggabungan ini, Adira Finance akan memiliki jaringan layanan sebanyak 850 cabang dan satellite di seluruh Indonesia, dengan produk pembiayaan yang lebih beragam, di antaranya produk otomotif, multiguna, syariah, hingga solusi berbasis digital.

Lebih lanjut, dari sisi operasional, sebanyak 98% karyawan Mandala Finance ikut bergabung ke Adira Finance. Sesuai aturan yang berlaku, seluruh hak karyawan Mandala Finance dibayarkan penuh sebelum mereka ditawarkan posisi baru di Adira Finance. 

Baca Juga: Adira Finance Targetkan Pembiayaan Modal Kerja Tumbuh Single Digit Hingga Akhir 2025

Sebagai informasi, penggabungan ini merupakan bagian dari strategi Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc (MUFG) bersama PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) sebagai pemegang saham pengendali Adira Finance.

MUFG Bank, Ltd. dan Adira Finance sebelumnya telah menyelesaikan akuisisi Mandala Finance pada 2024 dengan nilai Rp 7 triliun. Per 28 Agustus 2024, MUFG Bank telah meningkatkan kepemilikannya menjadi 89,26% melalui penawaran tender wajib, sementara Adira Finance tetap memegang sebanyak 10%.

Sepanjang delapan bulan pertama 2025, Adira Finance mencatat penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 23 triliun. Realisasi tersebut berasal dari beragam segmen, baik otomotif maupun non-otomotif.

Pembiayaan motor masih menjadi kontributor terbesar dengan porsi 40% atau sekitar Rp 9,4 triliun. Disusul pembiayaan mobil sebesar 32% atau Rp 7,2 triliun.

Adapun segmen non-otomotif berkontribusi 28% atau sekitar Rp 6,3 triliun, yang sebagian besar berasal dari pembiayaan multiguna (multi purpose loan/MPL).

Selanjutnya: Berkas Perkara Sembilan Tersangka Korupsi Minyak Pertamina Dilimpahkan ke Pengadilan

Menarik Dibaca: Bukan Sombong, Ini Dia 6 Zodiak yang Suka Menyendiri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×