kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar saham naik, kinerja unitlink ikut mendaki


Senin, 15 Agustus 2016 / 11:57 WIB
Pasar saham naik, kinerja unitlink ikut mendaki


Reporter: Dina Farisah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pasar saham bergairah, kinerja unitlink kembali merekah. Tiga jenis unitlink baik saham, campuran dan pendapatan tetap, kompak mencetak return positif.

Senior Research Analyst PT Infovesta Utama Praska Putrantyo mengatakan, kinerja unitlink konsisten berada di jalur hijau hingga akhir Juli 2016. Mengutip data Infovesta per 29 Juli 2016, unitlink jenis saham memimpin return tertinggi sebesar 14,12% secara year to date (ytd). Produk WAL Equity Fund berada di urutan teratas dengan membukukan return 33,82% ytd.

Unitlink berjenis campuran membukukan return 11,1% secara ytd. Sedangkan unitlink pendapatan tetap menorehkan return 8,4% ytd.

Praska bilang, kinerja unitlink saham diuntungkan solidnya kinerja indeks pasar modal, baik saham maupun obligasi. Indeks acuan yakni Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 13,56% hingga akhir Juli 2016. Demikian pula indeks acuan unitlink pendapatan tetap, Infovesta Government Bond Index tumbuh 11,01% dan Infovesta Corporate Bond Index naik 6,16% di periode sama.

"Ke depan, rata-rata kinerja semua jenis unitlink tetap positif, dengan unitlink saham yang paling unggul ketimbang unitlink campuran dan unitlink pendapatan tetap. Hal ini didukung proyeksi IHSG pada sepanjang semester II-2016 di kisaran 5.370-5.525," terang Praska kepada KONTAN, Jumat (12/8).

Proyeksi return unitlink

Praska memprediksikan, return unitlink saham hingga akhir tahun di 6,83%-9,51%. Skenario ini dengan asumsi arus dana asing, baik saham maupun surat utang negara (SUN) setia membanjiri pasar modal Indonesia. Selain itu, perbaikan ekonomi domestik diperkirakan terjadi pada semester II.

Kinerja unitlink jenis campuran juga diperkirakan membukukan return 6,21%-7,74% hingga akhir tahun. Sementara unitlink pendapatan tetap diramal mencetak return antara 5,59%-5,94% hingga akhir tahun. Ini dengan asumsi kinerja nilai tukar rupiah dan laju inflasi terkendali.

Meskipun saat ini kinerja unitlink sudah menanjak, investor wajib waspada adanya momentum koreksi atas aksi ambil untung (profit taking).

Wakil Direktur Utama PT BNI Life Insurance Geger Maulana bilang, aksi ambil untung sudah dilakukan para nasabah BNI Life. Total profit taking selama enam bulan mencapai Rp 300 miliar. Tapi, dia menambahkan nasabah kembali masuk lagi setelah merealisasikan keuntungan.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×