Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
"Saat ini kami melakukan literasi pengelolaan keuangan melalui berbagai platform baik off-line ataupun on-line untuk meningkatkan pemahaman nasabah dan masyarakat tentang arti pentingnya memahami investasi dan risikonya," tambah Henry.
Ia mengaku, tantangan ke depan adalah peningkatan kualitas layanan secara End to End yang memerlukan peningkatan kapasitas dan kapabilitas sistem teknologi yang handal. Di sisi lain, persaingan di Industri Dapen juga semakin besar, namun DPLK BNI tetap optimis dapat mempertahankan posisi sebagai Market Leader dengan menjalankan strategi yang unggul.
Dalam meningkatkan kinerja di tahun ini, pihaknya tetap mengelola Dana Investasi dengan profesional, transparan dan didukung manajemen risiko yang terintegrasi. "Kami mengupayakan untuk mencapai imbal hasil yang menguntungkan bagi peserta dengan mencermati pergerakan harga aset di pasar keuangan dan sesuai dengan amanah pilihan peserta," sambungnya.
DPLK Syariah Muamalat juga mengaku, pangsa pasar bisnis DPLK saat ini masih cukup bagus. "Apalagi dengan adanya ketentuan Qanun di Aceh yang semuanya harus syariah sehingga menambah pasar DPLK Syariah Muamalat," kata kata Senior Vice President & Executive DPLK Syariah Muamalat Sulistyowati
Menurut Sulistyowati, selama semester I kemarin DPLK Syariah Muamalat masih tumbuh walau sedikit. Selain itu untuk investasi juga sudah ada pergerakan naik seiring dengan pertumbuhan ekonomi di semester I kemarin. Perusahaan memproyeksikan pertumbuhan dana kelolaan tahun ini sebesar 8%- 10%. Alasannya, ekonomi nasional belum pulih sehingga mempengaruhi kinerja perusahaan.
"Proyeksi sampai dengan akhir tahun dana meningkat sekitar 8-10% dibanding akhir tahun 2020. Hal ini kami optimis seiring dengan kelonggaran PPKM yang membuat perekonomian juga mulai bergerak naik," ujarnya.
Ia menjelaskan, portofolio andalan Muamalat hingga saat ini yaitu, Sukuk dan Reksadana pendapatan tetap. "Namun kita ketahui jika untuk DPLK penempatan investasi tergantung dari pilihan peserta," sambungnya. Menurutnya, tantangan ke depan bagi DPLK masih cukup banyak, yang paling penting adalah dalam hal sosialisasi & literasi kepada masyarakat.
Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan strategi untuk meningkatkan kinerja tahun ini. Salah satunya dengan mengedepankan kualitas portfolio investasi karena pergerakan ekonomi dan investasi masih berada dalam kondisi ketidakpastian. "Kami juga melakukan diversifikasi jenis paket investasi agar return lebih optimal, dan menitikberatkan pada sukuk negara untuk penempatan sukuk," tandas Sulistyowati.
Selanjutnya: Begini strategi dana pensiun untuk penuhi likuiditas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News