Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Nilai aset bank yang lahir di tanah Pasundan yakni PT Bank OCBCB NISP Tbk menembus nilai Rp 50,1 triliun pasca aksi merger dengan PT Bank OCBC Indonesia awal tahun lalu.
Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja menuturkan, kenaikan aset ini menjadi modal yang baik bagi OCBC-NISP untuk bersinergi dan mengoptimalkan kinerja yang terbaik. "Sehingga bisa memberikan manfaat lebih bagi pemegang saham kami," ujarnya dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Kamis malam (27/1).
Dengan merger ini, nilai ekuitas OCBC NISP mencapai Rp 5,8 triliun. Adapun susunan pemegang saham OCBC NISP saat ini terdiri atas, OCBC Overseas Investments Pte.Ltd menguasai 67,63%. Kemudian OCBC Ltd sebanyak 17,26%. Lalu, PT Bank OCBC NISP Tbk menguasai 0,17% saham, sisanya yakni sebesar 14,94% dipegang oleh pemegang saham lain atau publik dengan kepemilikan masing-masing di bawah 5%.
Kepemilikan OCBC Group bertambah menjadi 85,05% didorong oleh penjualan saham Bank OCBC NISP sejumlah 12.273.683 atau sebesar 0,17% kepada OCBC Bank tanggal 3 Januari 2011. "Susunan pengurus pasca merger bertambah satu orang komisaris independen yakni Kwan Chiew Choi yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen Bank OCBC Indonesia," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News