kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasca merger, BTPN incar segmen korporasi


Sabtu, 02 Februari 2019 / 19:00 WIB
Pasca merger, BTPN incar segmen korporasi


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca resmi merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI), PT Bank BTPN Tbk bakal kian ekspansif. Bank yang kini dinakhodai oleh Ongki Wanadjati Dana ini akan mengincar segmen baru yang belum dilakoni oleh BPTN.

Segmen baru yang akan dijalankan BTPN adalah pasar korporasi. Ongki menjelaskan BTPN akan menjadi bank universal yang memiliki bisnis lebih lengkap dan melayani segmen nasabah lebih luas. Terutama untuk segmen ritel hingga korporasi. "Bank hasil merger merupakan perpaduan ideal antara BTPN yang fokus pada segmen mass market dan usaha kecil menengah (UKM), dengan SMBCI yang fokus di segmen korporasi," ujarnya Jumat (1/2).

Ada tiga strategi utama yang bakal menjadi fokus perusahaan pasca merger. Pertama, yakni memastikan proses integrasi dan sinergi kedua bank berjalan lancar.

Kedua, fokus dalam mengembangkan bisnis utama yakni bisnis pensiunan, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta lebih mendorong perbankan digital melalui BTPN Wow! dan Jenius. Sekaligus bisnis korporasi SMBCI.

Ketiga, di bidang perbankan digital, Bank BPTN menegaskan akan tetap konsisten melanjutkan inovasi dan transformasi. Salah satunya dengan memperbesar skala model bisnis BTPN Wow! dan Jenius sebagai platform utama untuk menjaring nasabah yang lebih luas.

Sesuai industri

Ongki mengisyaratkan, dari total portofolio kredit, nantinya sebanyak 50% bakal dialihkan ke segmen korporasi. Sementara, sisanya masuk ke segmen usaha mikro kecil dan menegah (UMKM) dan pensiunan.

Ongki belum dapat menjabarkan target pencapaian kredit maupun rasio keuangan tahun ini. Realisasi kredit dan kinerja tahun ini diupayakan sejalan dengan pertumbuhan kredit secara industri. "Kami in line dengan industri, pertumbuhannya sejalan dengan 10 bank besar paling tidak," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×