kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.617   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.051   -15,35   -0,19%
  • KOMPAS100 1.106   2,18   0,20%
  • LQ45 772   0,26   0,03%
  • ISSI 289   -0,19   -0,07%
  • IDX30 404   0,55   0,14%
  • IDXHIDIV20 454   -1,30   -0,29%
  • IDX80 122   0,02   0,02%
  • IDXV30 130   -0,81   -0,62%
  • IDXQ30 128   0,67   0,53%

Paylater Perbankan Tumbuh Dua Digit per Agustus, Begini Kondisi Sejumlah Bank


Rabu, 15 Oktober 2025 / 17:43 WIB
Paylater Perbankan Tumbuh Dua Digit per Agustus, Begini Kondisi Sejumlah Bank
ILUSTRASI. Pengguna paylater di toko ritel, Tangerang Selatan, Kamis (10/1/2024). Penyaluran kredit buy now pay later (BNPL) atau paylater di perbankan terus mengalami tren pertumbuhan yang signifikan. Per Agustus 2025, layanan paylater ini tumbuh hingga dua digit.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Penyaluran kredit buy now pay later (BNPL) atau paylater di perbankan terus mengalami tren pertumbuhan yang signifikan. Per Agustus 2025, layanan paylater ini tumbuh hingga dua digit.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat baki debet kredit paylater bank, sebagaimana dilaporkan dalam SLIK, tumbuh 32,35% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 24,33 triliun per Agustus 2025. Pada bulan sebelumnya, pertumbuhan tercatat sebesar 33,56% YoY senilai Rp 24,05 triliun.

Selain itu, jumlah rekening paylater di perbankan dilaporkan mencapai 29,33 juta rekening pada Agustus, meningkat dari Juli 2025 sebanyak 28,25 juta rekening.

Baca Juga: Kredit Paylater Bank Melaju, OJK: Banyak Digunakan untuk Penuhi Kebutuhan Hidup

Sejumlah perbankan pula mencatatkan pertumbuhan pada layanan paylater ini. PT Bank DBS Indonesia, salah satunya.Melalui digibank Pay Later atau fitur yang terdapat pada Kartu Kredit digibank by DBS, Head of Cards and Loan Business Ari Lastina mencatat penggunaan layanan ini terus tumbuh. Hingga Agustus 2025, total nilai penyaluran digibank Pay Later tumbuh sebesar 10% YoY.

“Pertumbuhan layanan paylater di Indonesia didorong oleh meningkatnya belanja online, kebutuhan akan opsi pembayaran fleksibel, dan inklusi keuangan yang lebih luas. Layanan ini menarik bagi generasi muda karena prosesnya cepat dan mudah,” jelas Ari kepada Kontan, Rabu (15/10/2025).

Ari pun menjelaskan jika saat ini rasio NPL (Non-Performing Loan) atau kredit bermasalah pada kartu kredit Bank DBS umumnya masih terjaga pada level yang sehat.

Baca Juga: Makin Melonjak, Pembiayaan Paylater di Multifinance Tumbuh 79,91% per Agustus 2025

Selain itu, PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) juga mencatatkan pertumbuhan pada layanan Allo Paylater yang cukup signifikan. Direktur Risiko, Kepatuhan, dan Hukum Allo Bank Ganda Raharja Rusli membeberkan, per Agustus 2025 outstanding paylater tumbuh 40% dari posisi di akhir tahun lalu.

“Kinerja layanan Allo Paylater sangat baik dan menempati porsi yang cukup signifikan dari total kredit yang Allo Bank salurkan,” ujar Ganda.

Ganda melihat bahwa kebutuhan akan produk pinjaman digital yang cepat, mudah dan fleksibel dinilai sesuai dengan kebutuhan masyarakat masa kini.

“Kami memproyeksikan layanan Allo Paylater ini masih akan terus meningkat dengan target pertumbuhan 50% - 60% dari posisi di akhir tahun lalu,” imbuhnya.

Terakhir Ganda bilang bahwa kondisi NPL Allo Bank yang saat ini masih cukup terjaga walaupun terjadi sedikit peningkatan dibandingkan akhir tahun 2024.

Sementara itu, salah satu pemain baru di layanan paylater, yakni PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) juga turut menanggapi. Untuk diketahui bahwa Raya Paylater di Raya App baru diluncurkan bulan Juli 2025 lalu.

Namun, Direktur Keuangan Bank Raya Rustarti Suri Pertiwi bilang jika Bank Raya optimistis layanan Raya Paylater ke depan akan terus bertumbuh positif.

“Kami optimis bahwa Raya Paylater akan bertumbuh positif mengingat basis nasabah yang semakin baik dan potensi yang ada dari nasabah di BRI Group, seiring dengan strategi Bank Raya yang mengoptimalkan sinergi dengan ekosistem BRI Group,” tandasnya. 

Selanjutnya: Indo Acidatama (SRSN) Ungkap Potensi Industri Etanol, Incar Penjualan Rp 1,21 Triliun

Menarik Dibaca: Ditusi Berawal dari Toko Komunitas Gamer Jadi Platform Top Up Game

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×