kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pefindo: Penerbitan Surat Utang Multifinance Bakal Meningkat di Kuartal II-2024


Kamis, 02 Mei 2024 / 18:43 WIB
Pefindo: Penerbitan Surat Utang Multifinance Bakal Meningkat di Kuartal II-2024
ILUSTRASI. Ada 4 perusahaan multifinance telah menerbitkan surat utang dengan nilai total Rp 6,50 triliun selama April 2024.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) melihat prospek penerbitan surat utang perusahaan pembiayaan alias multifinance (leasing) bakal lebih semarak di kuartal II-2024.

Fixed Income Analyst Pefindo Ahmad Nasrudin mengatakan, berdasarkan data yang Pefindo kumpulkan, terdapat empat perusahaan multifinance telah menerbitkan surat utang sebesar Rp 6,50 triliun selama April 2024.

Jika dibandingkan dengan surat utang jatuh tempo untuk industri multifnance di kuartal II-2024, nominal tersebut mencakup 71,02%.

"Sumbangan terbesar berasal dari Astra Sedaya Finance dan Federal International Finance dengan masing-masing penerbitan sebesar Rp 2,5 triliun dan Rp 2 triliun," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (5/2).

Baca Juga: Suku Bunga Acuan Naik Menjadi 6,25%, Begini Rekomendasi Portofolio Bagi Investor

Selain dari yang sudah terbit tersebut, per akhir Maret 2024, Pefindo telah menerima mandat dari 4 perusahaan multifinance yang akan menerbitkan surat utang.

Nilai surat utang korporasi dari keempat perusahaan multifinance tersebut berjumlah sebesar Rp 4,5 triliun. Dari situ, Pefindo berharap penerbitan oleh perusahaan di sektor multifinance masih akan menunjukkan prospek yang baik pada kuartal kedua tahun ini.

"Penerbitan surat utang di kuartal II-2024 ini akan didukung oleh beberapa faktor seperti kebutuhan refinancing yang lebih tinggi dan pertumbuhan bisnis yang solid mendukung kebutuhan pendanaan untuk modal kerja dan investasi," tuturnya.

Berdasarkan data yang Pefindo kumpulkan dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), di industri multifinance, akan ada sekitar Rp 9,15 triliun surat utang yang  jauh tempo pada kuartal II-2024.

Angka tersebut naik sekitar dua kali lipat dibandingkan angka jatuh tempo di kuartal I-2024 yaitu senilai Rp 4,26 triliun. Angka tersebut merupakan yang terbesar di antara industri lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×