Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian berharap berkah tren positif dari kenaikan harga emas. Selain meningkat, pergerakan harga emas juga diharapkan stabil.
Maklum saja, Direktur Utama Pegadaian Sunarso menyebut bisnis berbasis emas masih mendominasi portofolio perusahaannya. Misalnya saja dari agunan yang dipakai untuk mendapatkan pinjaman dari perusahaan gadai plat merah tersebut.
Hal ini pun diyakini masih akan terjadi di tahun ini. "Sekitar 97% agunan masih berupa emas dan sisanya dari berbagai macam barang," katanya.
Makanya, tren pergerakan harga emas tentunya akan berpengaruh terhadap nilai pinjaman yang disalurkan oleh Pegadaian.
Sepanjang tahun ini sendiri Pegadaian menargetkan bisa mencatatkan angka outstanding loan sebesar Rp 44,3 triliun. Sementara di tahun lalu, angka outstanding loan dari pegadaian mencapai Rp 37 triliun.
Bisnis Pegadaian memang tak melulu soal gadai. Perseroan juga punya usaha lain seperti penjualan emas. Menurut Direktur Pegadaian Harianto Widodo, dalam beberapa tahun terakhir penjualan emas Pegadaian relatif stabil dikisaran 3,5 ton emas per tahun.
Ia menyebut ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi penjualan emas. Diantaranya adalah minat masyarakat sendiri dalam membeli emas. Termasuk dari tren pergerakan harga emas yang bisa membuat masyarakat menunggu waktu yang tepat dalam membelanjakan uangnya.
Sementara itu, perseroan juga berencana mengembangkan produk berbasis emas. Sehingga bisa melengkapi produk yang sudah ada saat ini.
Salah satunya adalah mengembangkan produk tabungan emas yang sudah dijalankan oleh Pegadaian. Perseroan berencana untuk mengembangkan produk tabungan emas, sehingga emas yang telah ditabung oleh nasabah tersebut kemudian bisa digadaikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News