Reporter: Mona Tobing | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Tidak hanya menyiapkan go public, PT Pegadaian juga siap mengembangkan unit usaha syariah (UUS). Tahun depan, mereka berencana memisahkan usaha belandaskan hukum Islam ini.
Edi Prayitno, Direktur Operasional Pegadaian, mengungkapkan, pemisahan unit atau spin off ini direncanakan terlaksana 2013, setelah Pegadaian menawarkan saham perdana ke bursa saham.
Pegadaian percaya diri melepas unit syariah menjadi perusahaan sendiri karena prospeknya bagus. "Pertumbuhan pembiayaan UUS Pegadaian tahun kemarin hampir 60%," kata Edi, pekan lalu. Kontribusi ke induk selama ini juga baik. Dari total omzet Pegadaian yang Rp 110 triliun, sebesar 20% dari UUS.
Pegadaian memang belum menentukan perbedaan bisnis UUS dan induk nantinya. Namun, unit syariah direncanakan menggarap bisnis emas. Sebagai ayunan langkah awal, Pegadaian akan mencoba terlebih dulu produk itu di bisnis Pegadaian konvensional.
Tahun ini, Pegadaian akan coba menggarap tabungan emas untuk investasi. "Jadi, nasabah dapat membeli emas dengan mencicil," kata Edi. Sebagai gambaran sementara, nanti nasabah tidak bisa membeli emas lebih dari 100 gram.
Pegadaian berencana menggandeng Aneka Tambang (Antam) untuk memenuhi kebutuhan emas. Pegadaian juga akan mencetak merek sendiri. Target pasarnya adalah masyarakat kelas bawah yang belum bankable.
Pegadaian juga mengaku siap memenuhi syarat yang diminta Kementerian BUMN agar bisa IPO, yaitu memberikan bunga murah dan berkomitmen terhadap nasabah menengah ke bawah. Sebelumnya, Edi bilang, Pegadaian akan mengupayakan penurunan bunga seiring dengan sumber dana yang juga murah. Setelah menurunkan bunga sebesar 0,05% menjadi 1,15% di awal April lalu, Edi berjanji bunga akan turun lagi akhir tahun 2012 atau tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News