kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pegadaian Catat Nilai Transaksi Gadai Rp 14,53 Triliun per Oktober 2024


Kamis, 14 November 2024 / 16:10 WIB
Pegadaian Catat Nilai Transaksi Gadai Rp 14,53 Triliun per Oktober 2024
ILUSTRASI. Nasabah saat akan melakukan transaksi di kantor cabang Pegadaian BSD, Tangerang Selatan, Rabu (29/11/2023). PT Pegadaian (Persero) mencatatkan kinerja positif terkait transaksi gadai sebesar Rp 14,53 triliun atau naik 27,86%.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian (Persero) mencatatkan kinerja positif terkait transaksi gadai per Oktober 2024.

Sekretaris Perusahaan Pegadaian Zulfan Adam mengatakan transaksi gadai sampai Oktober 2024 tercatat sebesar Rp 14,53 triliun.

"Nilai itu naik 27,86%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ucapnya kepada Kontan, Rabu (12/11).

Selain itu, Zulfan menyebut terjadi juga peningkatan jumlah rekening yang melakukan transaksi gadai. Dia menerangkan jumlah rekening yang melakukan transaksi gadai tercatat sebanyak 530.461. Nilai itu naik 1,6%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Indonesia Gadai Oke Catatkan Transaksi Gadai Rp 38,43 Miliar sampai Oktober 2024

Zulfan menjelaskan orang yang menggadai belum tentu karena daya beli melemah. Dia bilang bisa saja orang itu mampu, tetapi karena untuk kebutuhan, mereka menggadai supaya saving atau tabungan mereka tidak terganggu.

Sementara itu, Zulfan mengatakan tingkat Non Performing Loan (NPL) Pegadaian secara keseluruhan sampai September 2024 sudah mencapai 0,93%. Dia bilang Pegadaian menargetkan NPL pada tahun ini hanya sebesar 1,27%. 

Untuk menekan terjadinya kredit macet, Zulfan menyampaikan ada beberapa langkah yang diambil oleh Pegadaian. Adapun langkah itu, seperti lebih selektif dengan menganalisis risiko secara cermat. 

Baca Juga: Kinerja Laba Perbankan Jumbo Turut Ditopang Anak Usaha

"Selain itu, menerapkan skoring kredit yang lebih baik dengan penerapan Loan Portfolio Guideline secara komprehensif," kata Zulfan. 

Selanjutnya: Menteri Meutya Hafid Minta Platform Media Sosial Bantu Perangi Judi Online

Menarik Dibaca: Berikut Cara Gen Z dan Milenial Tertarik Kembali Membeli Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×