Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian (Persero) menargetkan laba bersih tahun 2025 sebesar Rp 6,58 triliun. Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Elvi Rofiqotul Hidayah mengatakan nilai itu tumbuh 13%, dibandingkan pencapaian pada tahun lalu.
Elvi mengatakan pada 2024, Pegadaian menetapkan target laba sebesar Rp 5,3 triliun, atau tumbuh mencapai 32,38% dari angka realisasi laba pada 2023 yang sebesar Rp 4,3 triliun.
"Namun, untuk realisasi laba pada 2024, perusahaan mampu tumbuh sebesar 33% dengan nilai Rp 5,85 triliun atau melampaui target yang di tetapkan perusahaan," ungkapnya kepada Kontan, Rabu (5/2).
Baca Juga: Pegadaian Cetak Laba Sebesar Rp 5,85 Triliun pada Tahun 2024
Untuk mencapai target laba pada 2025, Elvi menerangkan Pegadaian akan terus meningkatkan pelayanan, bertransformasi, serta melakukan pengembangan produk. Dia bilang salah satu langkah strategis Pegadaian dalam mengembangkan lini usaha tersebut adalah bekerja sama dengan pelaku ekosistem emas.
"Pegadaian sendiri telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan asosiasi-asosiasi produsen, manufaktur, serta pengusaha emas, baik pemain domestik maupun internasional," tuturnya.
Hal itu seiring juga dengan telah diperolehnya izin PT Pegadaian dalam menyelenggarakan kegiatan usaha bullion. Elvi mengatakan pihaknya menargetkan pertumbuhan untuk kinerja produk-produk emas hingga 28% pada 2025.
Elvi merinci Pegadaian saat ini memiliki izin untuk melakukan perdagangan emas dan juga pembiayaan emas. Selain itu, Pegadaian juga melayani jasa lainnya, seperti jasa penitipan emas (vaulting), jasa assayer, dan juga distribusi emas.
"Selain itu, jika ada kebutuhan atas refinery emas, dapat juga dilakukan di anak perusahaan PT Pegadaian, yaitu PT Pegadaian Galeri Dua Empat," ujarnya.
Baca Juga: Gadai Emas di Pegadaian Bisa Dapat Goldback lewat Aplikasi Pegadaian Digital
Dengan adanya izin kegiatan usaha bullion, Elvi juga menyebut Pegadaian berharap usaha bullion dapat memberi kontribusi terhadap peningkatan laba perusahaan pada 2025. Selain itu, dia menyebut Pegadaian juga menargetkan layanan Cicil Emas Pegadaian bisa meningkat 30% secara tahunan pada tahun ini.
"Melihat makin meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi emas setelah merasakan peningkatan emas yang luar biasa pada 2024," ucapnya.
Sebelumnya, Pegadaian mengumumkan telah berhasil mencatatkan pertumbuhan aset pada 2024. Adapun aset Pegadaian sebesar Rp 102,62 triliun. Nilai itu tumbuh 24,2%, jika dibandingkan pencapaian pada 2023 yang sebesar Rp 82,59 triliun.
"Hal itu didukung oleh pencapaian outstanding loan (OSL) sebesar Rp 85,38 triliun yang meningkat 26,3%, jika dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp 67,57 triliun," ungkap Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan.
Lebih lanjut, Damar mengatakan Pegadaian juga mencatatkan penurunan Non Performing Loan (NPL). Adapun NPL Pegadaian pada 2024 sebesar 0,63%, sedangkan NPL pada 2023 sebesar 0,85%.
Sementara itu, Damar menerangkan Pegadaian juga mencatatkan peningkatan Return on Asset (ROA) menjadi 6,21% dan Return on Equity (ROE) menjadi 17,23%. Adapun Pegadaian mencatatkan rasio Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 63,75% pada 2024. Angka itu diklaim menjadi yang terendah dalam beberapa tahun belakangan.
Baca Juga: Pegadaian Siapkan Dana Pelunasan Obligasi dan Sukuk Mudharabah Rp 918 Miliar
Selanjutnya: Tentang Sikap Trump, Hamas Bersumpah Tak akan Membiarkan Tanah Air Mereka Tercabut
Menarik Dibaca: Cara Pengajuan KUR BRI 2025 dan Syarat Memperolehnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
