kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelonggaran PSBB, transaksi TapCash BNI mulai naik


Jumat, 19 Juni 2020 / 08:06 WIB
Pelonggaran PSBB, transaksi TapCash BNI mulai naik
ILUSTRASI. TapCash BNI


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi uang elektronik berbasis kartu yang dimiliki sejumlah bank mengalami penurunan selama lima bulan pertama tahun ini. Kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah untuk membatasi penyebaran Covid-19 jadi penyebab penurunan tersebut. 

Maklum, sebagian besar penggunaan uang elektronik ada di sektor transportasi. Namun, setelah sejumlah wilayah mencabut PSBB, transaksi uang elektronik mulai terkerek. 

Kartu TapCash PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya. Memasuki bulan Juni, transaksi uang elektronik tersebut sudah meningkat setelah mengalami penurunan selama pemberlakuan PSBB.

Transaksi dan sales volume TapCash selama bulan Mei turun karena mayoritas digunakan untuk pembayaran sektor transportasi. Bahkan, kenaikan signifikan yang terjadi pada marchant minimarket yang mencapai 500% tidak bisa mengimbangi penurunan di transportasi.

Baca Juga: Transportasi umum beroperasi, transaksi e-money Bank Mandiri mulai naik pada Juni

"Kami optimis transaksi dan sales volume TapCash akan mengalami kenaikan di bulan ini sejalan dengan kembali dibukanya moda transportasi dan beroperasinya kegiatan bisnis melalui inisiasi new normal," kata VP E-channel BNI Fajar Kusuma Nugraha.

BNI masih optimis transaksi TapCash meningkat hingga akhir tahun. Perseroan menargetkan transaksinya bisa mencapai 85 juta. Untuk mencapai itu, bank ini telah membangun kerjasama baru selama PSBB dan juga ekosistem non tunai khususnya di daerah sebagai kontributor baru peningkatan transaksi.

Hingga saat ini, pengguna kartu TapCash sudah mencapai 8 juta. Sebelumnya, BNI menargetkan bisa menambah kartu beredar hingga 10 juta tahun ini. Namun, adanya Covid-19 membuat perusahaan menyesuaikan target tetapi tetap akan lebih tinggi dari penambahan tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×