kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pemain asuransi travel semakin ramai


Selasa, 11 Februari 2014 / 10:55 WIB
Pemain asuransi travel semakin ramai
ILUSTRASI. Harga Saham BBRI & GOTO di Perdagangan Bursa Saham Rabu (21/9). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.


Reporter: Febrina Ratna Iskana, Christine Novita Nababan, Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Semakin banyaknya jumlah orang berpergian di Indonesia, menjadi lahan basah bagi industri asuransi terutama yang bergerak dalam produk asuransi perjalanan.

Asuransi Jasindo misalnya, berhasrat memperbesar pangsa pasarnya di lini asuransi perjalanan. Perusahaan asuransi pelat merah ini mengincar pertumbuhan premi hingga 20% sepanjang tahun 2014. Produk asuransi perjalanan Jasindo bertajuk Jasindo Pelangi, dilego mulai Rp 10.000 sampai Rp 25.000 untuk penerbangan dan pelayaran.

Direktur Ritel Jasindo, Sahata L. Tobing, mengatakan pihaknya lebih memilih menjual langsung produk ke agen perjalanan atau bandara-bandara. Hingga akhir tahun lalu, Jasindo meraup premi dari asuransi perjalanan Rp 50 miliar dari total premi 2013 sebesar Rp 4 triliun.

Jasindo juga tergabung dalam konsorsium asuransi tanggung jawab pengangkutan udara. Terdapat delapan perusahaan asuransi yang tergabung. Jasindo sebagai pemimpin, Asuransi Central Asia, Asuransi Ekspor Indonesia, Asuransi Dayin Mitra, Asuransi Harta Aman, Arthagraha General Insurance, Panin Insurance, Asuransi Multi Artha Guna.

Konsorsium ini memberikan uang ganti rugi untuk meninggal dunia, cacat total, cacat tetap sebagian, biaya medis, kehilangan/kerusakan bagasi, kehilangan bagasi kabin, keterlambatan bagasi, keterlambatan penerbangan dan ketinggalan penerbangan lanjutan. Selain itu pihaknya juga memberikan santunan untuk kargo kerugian total.

Asuransi Adira Dinamika alias Adira Insurance belum berani memasang target tinggi untuk penjualan asuransi perjalanan tahun ini. Corporate Planning Division Head Adira Insurance, Hardianto Wirawan bilang, asuransi perjalanan Adira baru berjalan kurang dari setahun.

Produk ini hanya menyumbang kurang dari 1% terhadap pemasukan total Adira Insurance. Adira belum dapat memastikan target pertumbuhan dan premi asuransi perjalanan  tahun ini. "Kami mau penetrasi. Masih sedikit karena belum sampai setahun," ujar Hardi.

Adira Insurance menawarkan asuransi perjalanan bertajuk Travelin untuk asuransi dalam negeri dan asuransi perjalanan luar negeri. Penjualan dilakukan melalui travel agent dan dapat dibeli secara online. Adira menjual asuransi perjalanan internasional mulai dari harga US$ 1,5 per hari hingga US$ 3,25 per hari. Untuk yang perjalanan domestik, harga paket silver adalah Rp 10.000 per hari dan paket gold Rp 12.000 per hari.

Allianz Indonesia yang baru-baru ini meluncurkan produk asuransi perjalanan bekerjasama dengan Garuda Indonesia, tak mematok target yang besar. Perusahaan asuransi patungan ini hanya menargetkan 15% dari seluruh penjual online Garuda.

Kontribusi asuransi perjalanan terhadap total pendapatan Allianz pun masih mini. "Kami bukan hanya melihat premi, melainkan juga kesempatan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk berasuransi," kata Inkes.

Allianz tengah membidik beberapa kerjasama dengan agen perjalanan dan agen-agen asuransi untuk memasarkan produk asuransi perjalanan. Ada juga rencana pengembangan pemasaran produk asuransi perjalanan  perjalanan domestik. Sedangkan rencana kerjasama dengan maskapai lain masih dalam penjajakan.

Allianz meluncurkan asuransi perjalanan bertajuk TravelPRO pada pertengahan tahun 2013. Distribusi produk ini melalui agen, agen perjalanan, penjualan langsung dan lewat broker.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×