kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Pembiayaan Alat Berat Multifinance Mencapai Rp 46,73 Triliun per Maret 2025


Jumat, 09 Mei 2025 / 16:44 WIB
Pembiayaan Alat Berat Multifinance Mencapai Rp 46,73 Triliun per Maret 2025
ILUSTRASI. Alat berat dipergunakan pada proses pembangunan pondasi gedung bertingkat di Jakarta, Senin (29/5/2023). Kredit atau pembiayaan alat berat sepanjang tiga bulan pertama 2023 masih menjadi penopang terbesar kinerja industri multfinance di Tanah Air. Hingga akhir tahun ini, pembiayaan alat berat diprediksi juga akan menunjukkan kinerja positif. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pembiayaan alat berat multifinance mengalami peningkatan. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan penyaluran pembiayaan alat berat multifinance mencapai Rp 46,73 triliun per Maret 2025.

"Nilai itu meningkat sebesar 8,05%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," ucapnya dalam konferensi pers RDK OJK, Jumat (9/5).

Baca Juga: Perusahaan Multifinance Optimistis Pembiayaan Alat Berat Tumbuh pada 2025

Agusman menerangkan pertumbuhan pembiayaan alat berat per Maret 2025 tersebut tercatat mengalami perlambatan, jika dibandingkan posisi per Februari 2025 yang sebesar 9,2% Year on Year (YoY).

Lebih lanjut, Agusman memproyeksikan pembiayaan alat berat multifinance masih akan tumbuh positif pada 2025. Namun, dia bilang ada faktor yang akan memengaruhi kinerja pembiayaan alat berat pada 2025, yaitu harga batubara, sawit, dan nikel, yang dapat mendorong kebutuhan pembiayaan alat berat.

Baca Juga: BFI Finance Optimistis Pembiayaan Alat Berat Tumbuh pada 2025

"Selain itu, perkembangan dinamika ekonomi global dan domestik juga dapat memengaruhi pembiayaan alat berat multifinance," katanya.

Secara kinerja industri, OJK mencatat piutang pembiayaan perusahaan multifinance sebesar Rp 510,97 triliun per Maret 2025. Nilai per Maret 2025 tumbuh 4,60% secara Year on Year (YoY).

Sementara itu, tingkat Non Performing Financing (NPF) Gross perusahaan pembiayaan per Maret 2025 sebesar 2,71%. Angka itu membaik, jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,87%.

Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan Alat Berat Clipan Finance (CFIN) Capai Rp 470 Miliar pada 2024

Selanjutnya: Cadangan Devisa Anjlok, Ekonom: Pemerintah Harus Bersinergi dengan Bank Indonesia

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Hanya 4 Hari Periode 9-12 Mei 2025, Cek di Sini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×