kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.445   1,00   0,01%
  • IDX 7.886   84,28   1,08%
  • KOMPAS100 1.105   15,66   1,44%
  • LQ45 799   5,45   0,69%
  • ISSI 270   3,79   1,42%
  • IDX30 414   3,13   0,76%
  • IDXHIDIV20 481   3,65   0,76%
  • IDX80 121   0,81   0,67%
  • IDXV30 133   1,45   1,10%
  • IDXQ30 134   1,23   0,93%

Pembiayaan Alat Berat Multifinance Mencapai Rp 46,73 Triliun per Maret 2025


Jumat, 09 Mei 2025 / 16:44 WIB
Pembiayaan Alat Berat Multifinance Mencapai Rp 46,73 Triliun per Maret 2025
ILUSTRASI. Alat berat dipergunakan pada proses pembangunan pondasi gedung bertingkat di Jakarta, Senin (29/5/2023). Kredit atau pembiayaan alat berat sepanjang tiga bulan pertama 2023 masih menjadi penopang terbesar kinerja industri multfinance di Tanah Air. Hingga akhir tahun ini, pembiayaan alat berat diprediksi juga akan menunjukkan kinerja positif. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pembiayaan alat berat multifinance mengalami peningkatan. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan penyaluran pembiayaan alat berat multifinance mencapai Rp 46,73 triliun per Maret 2025.

"Nilai itu meningkat sebesar 8,05%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," ucapnya dalam konferensi pers RDK OJK, Jumat (9/5).

Baca Juga: Perusahaan Multifinance Optimistis Pembiayaan Alat Berat Tumbuh pada 2025

Agusman menerangkan pertumbuhan pembiayaan alat berat per Maret 2025 tersebut tercatat mengalami perlambatan, jika dibandingkan posisi per Februari 2025 yang sebesar 9,2% Year on Year (YoY).

Lebih lanjut, Agusman memproyeksikan pembiayaan alat berat multifinance masih akan tumbuh positif pada 2025. Namun, dia bilang ada faktor yang akan memengaruhi kinerja pembiayaan alat berat pada 2025, yaitu harga batubara, sawit, dan nikel, yang dapat mendorong kebutuhan pembiayaan alat berat.

Baca Juga: BFI Finance Optimistis Pembiayaan Alat Berat Tumbuh pada 2025

"Selain itu, perkembangan dinamika ekonomi global dan domestik juga dapat memengaruhi pembiayaan alat berat multifinance," katanya.

Secara kinerja industri, OJK mencatat piutang pembiayaan perusahaan multifinance sebesar Rp 510,97 triliun per Maret 2025. Nilai per Maret 2025 tumbuh 4,60% secara Year on Year (YoY).

Sementara itu, tingkat Non Performing Financing (NPF) Gross perusahaan pembiayaan per Maret 2025 sebesar 2,71%. Angka itu membaik, jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,87%.

Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan Alat Berat Clipan Finance (CFIN) Capai Rp 470 Miliar pada 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×