kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.564.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 16.305   -35,00   -0,22%
  • IDX 7.080   122,90   1,77%
  • KOMPAS100 1.053   23,69   2,30%
  • LQ45 827   25,88   3,23%
  • ISSI 213   1,79   0,85%
  • IDX30 425   13,62   3,31%
  • IDXHIDIV20 508   17,23   3,51%
  • IDX80 120   2,84   2,41%
  • IDXV30 124   2,46   2,02%
  • IDXQ30 140   4,41   3,25%

Pembiayaan Baru Adira Finance (ADMF) Turun 12% Menjadi Rp 36,6 Triliun di 2024


Rabu, 15 Januari 2025 / 15:28 WIB
Pembiayaan Baru Adira Finance (ADMF) Turun 12% Menjadi Rp 36,6 Triliun di 2024
ILUSTRASI. Adira Finance mencatat penurunan penyaluran pembiayaan baru sebesar 12% secara year on year menjadi Rp 36,6 triliun sepanjang 2024.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan (multifinance) PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance mencatat penurunan penyaluran pembiayaan baru sebesar 12% secara year on year menjadi Rp 36,6 triliun sepanjang 2024. 

Chief of Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani M mengatakan bahwa penurunan penyaluran pembiayaan baru tersebut terjadi seiring dengan adanya pelemahan sektor otomotif dan kondisi ekonomi yang menantang.  

  Meski begitu, Gani menyebutkan, Adira Finance berhasil mencatatkan pertumbuhan pembiayaan non-otomotif sebesar 10%, yang mana sebagian besar didominasi oleh produk multiguna atau dana tunai (Solusi Dana). 

“Hingga Desember 2024, Solusi Dana itu tercatat mencapai sebesar Rp 9 triliun atau meningkat sebesar 11% dibandingkan tahun lalu,” kata Gani kepada Kontan, Rabu (15/1). 

Baca Juga: Sejumlah Multifinance Catatkan Kinerja Positif Pembiayaan Kendaraan Listrik di 2024

Dia mengungkapkan bahwa Solusi Dana merupakan salah satu pendorong yang membuat perusahaan terus berkembang. Untuk itu, ia berharap, produk ini dapat terus bertumbuh ke depannya. 

Di sisi lain, Gani menyebutkan, untuk pembiayaan sektor otomotif, sekitar 80% merupakan penyaluran atas pembiayaan kendaraan baru, dan sisa 20% diberikan kepada pembeli kendaraan bekas. 

Sementara itu, pada tahun 2025, Adira Finance menargetkan peningkatan penyaluran pembiayaan baru sebesar di atas 12%-14%.  

“Maka dengan begitu, ke depannya kami akan terus menggali peluang dari segmen otomotif, baik baru maupun bekas, dan segmen non-otomotif. Hal ini tentunya bertujuan untuk memberikan solusi terbaik bagi konsumen,” imbuhnya. 

Gani menuturkan untuk meningkatkan minat konsumen, Adira Finance juga akan menyediakan berbagai program penjualan yang menarik, meningkatkan kualitas layanan, menawarkan produk yang beragam, serta memperkuat program loyalitas untuk meningkatkan retensi pelanggan. 

Selanjutnya: Simak Kontribusi IIF Bagi Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia

Menarik Dibaca: Daerah Ini Hujan Petir, Cek Ramalan Cuaca Besok (16/1) di Jawa Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×